Usai ditarik keluar, Ronaldo tak duduk diam di bangku cadangan. Dia kerap berdiri di dekat sang pelatih, Ole Gunnar Solskjaer.

Ronaldo Jadi Pelatih Dadakan Saat Melawan Young Boys, Mantan Bek MU Ferdinand Kesal, Ini Katanya

ANALITIK.CO.ID - Laga Manchester United (MU) melawan Young Boys di Liga Champions 2021/2022, aksi Cristiano Ronaldo menjadi sorotan.

Pasalnya, ia sok menjadi pelatih dadakan dengan memberikan instruksi kepada rekan-rekannya setelah ditarik keluar.

Mantan bek MU, Rio Ferdinand kesal melihat aksi Cristiano Ronaldo tersebut.

Diketahui, Ronaldo tampil  sejak awal pertandingan saat melawan Young Boys di Swiss, Selasa (12/9/2021) malam WIB.

Pada laga ini, Ronaldo mencetak gol di menit ke-13 sebelum akhirnya ditarik keluar di menit ke-72.

Sayangnya, kontribusi mantan penyerang Real Madrid itu tidak membuat timnya menang.

MU justru harus mengakui keunggulan lawannya dengan kekalahan 1-2.

Usai ditarik keluar, Ronaldo tak duduk diam di bangku cadangan.

Dia kerap berdiri di dekat sang pelatih, Ole Gunnar Solskjaer.

Tak hanya itu saja, dirinya terlihat ikut memberi instruksi kepada para pemain yang ada di lapangan.

Melihat Ronaldo, Ferdinand memberikan pendapatnya.

Dia mengatakan jika dirinya adalah Solskjaer, sudah pasti akan menyuruh pemain asal Portugal tersebut untuk tetap duduk di bangku cadangan.

“Jika saya pelatih (MU), saya harus jujur, saya akan menyuruhnya (Cristiano Ronaldo) duduk,” kata Ferdinand dilansir dari bola.net dan metro.

Ungkapan Ferdinand ditanggapi Peter Crouch, namun dengan lebih santai. Menurutnya untuk sosok seperti Ronaldo, suporter akan mengizinkan tindakan seperti itu.

"Kalau saya, saya juga akan memintanya duduk. Tapi ya dia Cristiano, kita akan membiarkannya melakukan itu," ucapnya

Pernyataan mantan pemain Liverpool itu membuat Ferdinand melunak.

Dia paham dengan pengaruh besar Ronaldo, publik tak akan menganggap aksi tersebut sebagai sebuah kesalahan.

"Saya paham sih. Anda tahu lah, dengan Cristiano, orang-orang berpikir ‘Oh itu sikap yang berani, itu demi fans'. Dia cuma orang yang penuh gairah, dia ingin menang, dia sangat menginginkannya, dan dia tak bisa menahannya," Kata Ferdinand.

"Kalau begitu, berarti dia harus ke sana dan berdiri di samping pelatih, meneriakkan instruksi dan lain-lainnya, jadi biar saja. Ketika yang melakukannya sosok seberpengaruh itu di pertandingan, bagaimana anda bisa mengkritiknya," imbuhnya. (*)


Artikel Terkait