Ketua Umum KONI Kaltim, Zuhdi Yahya sampaikan beberapa hasil dari Rapat Kerja (Rakerprov) Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kaltim yang digelar pada, Sabtu (29/1/2022) di Hotel Aston Samarinda.

Hasil Rakerprov KONI Kaltim, 63 Cabor Akan Dipertandingkan di Porprov Kaltim

ANALITIK.CO.ID, SAMARINDA - Ketua Umum KONI Kaltim, Zuhdi Yahya sampaikan beberapa hasil dari Rapat Kerja (Rakerprov) Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kaltim yang digelar pada, Sabtu (29/1/2022) di Hotel Aston Samarinda.

Zuhdi menyebutkan, terkait Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Kaltim di Kabupaten Berau, bahwa telah diputuskan ada 63 Cabang Olahraga (Cabor) yang akan dipertandingkan.

"Tadi alhamdulillah sudah diputuskan ada 63 Cabor, nanti akan ditindaklanjuti pada Rakor berikutnya, nomornya berapa, kelasnya apa saja sampai pengadaan peralatan," ungkapnya saat diwawancarai usai kegiatan Raker.

Lebih lanjut, terkait tuan rumah Porprov ke-8 2026 selanjutnya juga sudah dilakukan sosialisasi. Tim telah berjalan sebelum musyawarah selesai.

"Maka itu akan kita ketok palu. Kandidat sudah ada tadi beberapa kabupaten/kota yang berminat. Yang perting ada dukungan dari Pema/atau Pemkotnya," terangnya.

Zuhdi menjelaskan, alasan ditentukan lebih awal tuan rumah selanjutnya, karena setelah Porprov di Berau nanti akan ada serah terima siapa yang menjadi tuan rumah berikutnya.

"Alhamdulillah pada Rakerprov ini banyak yang dihasilkan termasuk terkait Porprov Kaltim," imbuhnya.

Selanjutnya, terkait pembentukan tim penjaringan Calon Ketua Umum KONI Kaltim periode 2022-2026, hal tersebut katanya Zuhdi juga telah disepakati.

Adapun yang menjadi Ketua Tim penjaringan yakni Husinsyah, Wakil Ketua Afiat Mirsyam Rasyid, dan Sekretaris Budhi Iriawan.

Anggota : Agus Sujito, A Ahmad Daud, Zulkarnain, Wiwid Mahendra, Aspian Nor, H M Al Hamid. Dan Staf pendukung Ali Husni, A Iriyadi, Dewi Desriany.

"Tim itu terdiri dari beberapa unsur, ada dari KONI Kaltim, ada KONI Kabupaten/Kota, ada juga dari Pengprov, jadi terwakili semua," tuturnya.

"Mereka akan bekerja sesuai dengan aturan yang ada, ketika selesai lalu mereka akan melaporkan. Baru akan rapat lagi untuk menentukan rencana Musyawarah," pungkasnya. (*)


Artikel Terkait