CB Triple S Gelar Lomba Bulutangkis Pakai Daster untuk Rayakan HUT RI ke 77, Disebut sebagai Ajang Silaturahmi Antar Member

ANALITIK.CO.ID - Beragam cara dilakukan masyarakat untuk merayakan peringatan HUT RI ke 77 tahun ini, tanpa terkecuali pecinta olahraga Bulutangkis yang tergabung di CB. Triple S. 

Tidak tanggung-tanggung, CB Triple S mengejar lomba Bulutangkis antar anggotanya namun menggunakan daster, atau pakaian santai khas wanita. 

Tak lupa, rias wajah juga melengkapi dress code yang mereka kenakan.

Perlombaan ini di gelar selama dua hari 24-25 Agustus di dua tempat yang berbeda. 

"Babak penyisihan hingga perempat final kita gelar di lapangan Juanda, sementara babak semifinal hingga final kita helat di GOR Bulutangkis komplek GOR Kadrie Oening," ujar Kanata, Ketua CB Triple S. 

Untuk peserta hanya diikuti member CB Triple S dan undangan. 

Selain unik, perlombaan ini juga menyediakan hadiah yang menarik. 

"Kita siapkan hadiah menarik buat para pemenang, yang jelas ini wujud komitmen kami merayakan HUT RI ke 77 tahun ini," lanjut Kanata. 

Sementara menurut Pembina CB Triple S, Tridarmawan Sondakh, ajang ini merupakan silaturahmi antar member. 

"Alhamdulillah banyak peserta yang ikut, kita senang. Ini merupakan ajang silaturahmi antar member, kalah menang biasa, silaturahmi itu wajib dijaga," ujar Tridarmawan Sondakh. 

Pria yang akrab disapa Iwan ini juga menegaskan, melalui ajang ini CB Triple S ingin mengkampanyekan olahraga tepok bulu ke seluruh pelosok penjuru negeri. 

"Bulutangkis ini satu diantara cabang olahraga yang sering mengharumkan nama bangsa Indonesia di dunia, jadi kami merasa berkewajiban turut serta mengkampanyekan olahraga ini samapai ke usia dini," lanjut Iwan. 

Faktanya, tidak sedikit atlet-atlet Bulutangkis Kaltim yang juga tergabung sebagai member CB Triple S disemua tingkatan umur. 

Teranyar, beberapa atlet binaan mereka berhasil tampil di ajang Piala Presiden di Jakarta beberapa waktu lalu. 

"Yang jelas kehadiran CB Triple S harus bermanfaat bagi dunia olahraga khususnya bukutangkis di Samarinda," pungkas Tridarmawan Sondakh. (*)


Artikel Terkait