Media sosial tengah ramai mengenai tagar Hantavirus. Hal ini muncul setelah adanya pemberitaan yang menyebutkan adanya seorang pria di Provinsi Yunnan, China dilaporkan meninggal dunia akibat virus tersebut pada Selasa (24/3/2020).

Dikhawatirkan Mewabah Seperti Virus Corona, Apa Saja Sebab dan Sumber Hantavirus?

ANALITIK.ID - Media sosial tengah ramai mengenai tagar Hantavirus. Hal ini muncul setelah adanya pemberitaan yang menyebutkan adanya seorang pria di Provinsi Yunnan, China dilaporkan meninggal dunia akibat virus tersebut pada Selasa (24/3/2020). 

Berdasarkan pemberitaan Kompas.com (25/3/2020), hantavirus dapat menular melalui hewan pengerat (rodensia) kepada manusia. Namun, hingga saat ini belum ditemukan kasus bahwa virus ini dapat menular antar-manusia. Penyakit yang disebabkan oleh tikus ini dikhawatirkan dapat mewabah seperti Covid-19.

Lantas, hewan pengerat apa saja yang dapat menularkan virus ini? Dilansir dari situs resmi Pusat Penanganan dan Pencegahan Penyakit AS atau Centers for Disease Control and Prevention (CDC), ada empat jenis tikus pengerat yang dapat menularkan hantavirus di AS. Berikut rinciannya: 

1. Tikus kapas (Sigmodon hispidus) 

Tikus jenis ini ditemukan di AS tenggara dan merambah ke Amerika Tengah dan Selatan. Sigmodon hispidus memiliki tubuh lebih besar daripada tikus rusa. Sigmodon hispidus juga khas dengan ukuran tubuh berkisar 5-7 inci atau sekitar 12,5-18 cm dan panjang ekor sekitar 7,5-10 cm. Selain itu, Sigmodon hispidus memiliki bulu lebih panjang dan kasar dan bewarna keabu-abuan, atau hitam keabu-abuan. Jenis virus yang ada dalam tikus kapas adalah virus Black Creek Canal (BCCV). Untuk habitatnya, tikus kapas biasa mendiami daerah yang ditumbuhi semak belukar dan rumput tinggi.

2. Tikus rusa (Peromyscus maniculatus) 

Tikus rusa atau Peromyscus maniculatus adalah tikus yang memiliki ciri mata dan telinga besar. Kepala dan tubuhnya berukuran sekitar 2-3 cm (untuk ukuran kepala), sementara untuk ukuran badan sekitar 5-7,5 cm. Untuk panjang ekor berkisar 5-7,5 cm.

Tikus rusa umumnya memiliki warna abu-abu hingga cokelat kemerahan dan ekornya memiliki sisi putih yang tampak jelas. Jenis hantavirus yang dibawa oleh tikus rusa yakni Sin Nombre (SNV). Adapun habitat tikus rusa ditemukan di seluruh Amerika Utara, dan beberapa muncul di daerah gurun.

3. Tikus beras (Oryzomys palustris) 

Kemudian, jenis tikus yang membawa hantavirus yakni tikus beras atau Oryzomys palustris. Tikus ini memiliki postur tubuh lebih kecil jika dibandingkan dengan tikus kapas. Panjang kepala 7,5-15 cm dan panjang ekor 10-18 cm. Memang, tikus beras memiliki ekor yang sangat panjang daripada empat jenis tikus pembawa hantavirus lainnya. 

Tak hanya itu, tikus beras memiliki bulu pendek, lembut, dan warna kecokelatan. Mereka memiliki kaki berwarna keputih-putihan. Adapun strain hantavirus yang ada pada tikus beras adalah Bayou (BAYV). Umumnya, tikus beras lebih suka berada di daerah rawa dan semi-akuatik. Daerah-daerah ini banyak ditemukan di AS Tenggara dan Amerika Tengah.

4. Tikus putih (Peromyscus leucopus) 

Jenis tikus lain yang menjadi sumber atau pembawa hantavirus yakni tikus putih atau Peromyscus leucopus. Adapun tikus putih memiliki ciri yang serupa dengan tikus rusa, yakni kepala dan tubuh mereka memiliki panjang sekitar 10 cm. 

Normalnya, tikus putih mempunyai ekor dengan panjang 5-10 cm. Sementara, bulu-bulu dari tikus putih berwarna pucat dan ada beberapa berwarna cokelat kemerahan. Untuk bagian kaki, tikus putih memiliki kaki berwarna putih. Diketahui, jenis virus yang dibawa oleh tikus putih adalah virus New York (NYV).

Dari situs tersebut, tikus putih banyak ditemukan di seluruh Inggris Baru bagian selatan dan Atlantik tengah dan negara bagian selatan, negara bagian barata tengah dan barat, Meksiko. Sementara itu, tikus putih juga menyukai daerah berhutan dan semak-semak, meskipun terkadang mereka akan menghuni lebih banyak tanah yang terbuka.

Penularan dari manusia ke manusia 

CDC menyatakan, hantavirus di AS tidak dapat ditularkan dari manusia ke manusia. Namun, penularan hantavirus dari manusia ke manusia yang langka pernah didokumentasikan di Chili dan Argentina. Hal ini terjadi pada orang yang melakukan kontak dengan orang yang terinfeksi virus Andes. Orang kerap terinfeksi hantavirus ketika mereka berada di daerah pedesaan, hutan, dan ladang pertanian, di mana banyak hewan pengerat yang hidup di sana.

Pencegahan virus 

Anda tidak perlu panik dan cemas terkait penyebaran hantavirus. Sebab, apabila Anda memahami bagaimana cara pencegahan yang efektif, maka terhindar dari penyakit ini. Diketahui, cara efektif untuk mencegah hantavirus adalah dengan vaksinasi. Beberapa negara telah mengembangkan vaksin multivalent rekombinan yang terdiri dari beberapa strain/serotype yang dapat mencegah infeksi hantavirus. 

Vaksin hanta ini diketahui berasal dari jaringan ginjal garbil dan hamster yang saat ini banyak diproduksi. Sementara itu, di China dan Korea, pemberian vaksin hantavirus dapat menurunkan kasus infeksi pada manusia secara drastis. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ramai soal Hantavirus, Berikut Sumber Penyebaran dan Cara Pencegahannya...", https://www.kompas.com/tren/read/2020/03/25/123300965/ramai-soal-hantavirus-berikut-sumber-penyebaran-dan-cara-pencegahannya?page=3.


Artikel Terkait