Binatang peliharaan seperti kucing maupun anjing berpotensi menjadi inang ektoparasit atau kutu, tungau, pinjal, dan caplak. Lalu bagaimana pencegahan agar binatang kesayangan bebas dari ektoparasit itu?

Viral Seorang Bocah Meninggal Gegara Kutu Kucing, Ini Tips Cegah Pinjal pada Hewan Kesayangan Menurut Pakar UGM

ANALITIK.CO.ID - Binatang peliharaan seperti kucing maupun anjing berpotensi menjadi inang ektoparasit atau kutu, tungau, pinjal, dan caplak. Lalu bagaimana pencegahan agar binatang kesayangan bebas dari ektoparasit itu?

"Pencegahannya keramasi hewan secara teratur, jangan hanya satu kali. Umpama disampo satu kali," kata pengajar di Departemen Parasitologi FKH UGM, Dr drh Ana Sahara MSi kepada detikcom lewat pesan singkat, Sabtu (30/5/2020).

Ana menjalaskan kutu yang biasa ditemukan di kucing yakni Felicola subrostratus, sedangkan pinjal yang banyak ditemukan di binatang yaitu Pulex irritans L, Ctenocephalides felis (Bouche), Ctenocephalides canis (Curtis), dan Xenopsylla cheopis (Roths). Dua jenis ektoparasit ini juga berbeda siklus hidupnya.

Ana menyebut kutu kucing kerap mengakibatkan kucing mengalami gatal hingga bulunya rontok. Kutu ini juga tidak menyerang manusia. Sementara pinjal menghisap darah inangnya dan bisa menyerang manusia sehingga mengakibatkan gatal hingga reaksi alergi.

"Tadi siklus hidup pinjal tersebar, jadi harus ada pengulangan. Selain itu anak kecil harus hati-hati memegang binatang takutnya ada pinjal yang tertelan membawa cacing pita, namanya dipilydium caninum," sambung Ana.

Ana menambahkan belum ada vaksin untuk pengobatan kutu kucing maupun pinjal ini. Namun, pengobatan bisa dilakukan dengan suntikan.

"Tidak ada vaksin sementara ini. (Pencegahan) Ya pakai sampo atau bedak yang ada insektisidanya. (Pengobatan) Ada juga lewat suntikan," ucap Ana. (*)


Artikel ini telah tayang di detik.com dengan judul "Pakar UGM Ungkap Tips Cegah Kutu Kucing atau Pinjal pada Hewan Kesayangan"


Artikel Terkait