Industri hiburan Tanah Air kembali berduka. Aktor senior Henky Solaiman meninggal dunia pada Jumat (15/5). Sebelum mengembuskan napas terakhirnya, Henky sempat berjuang melawan kanker usus.

Sering Disepelekan, Hati-hati dengan 5 Gejala Kanker Usus Ini

ANALITIK.CO.ID - Industri hiburan Tanah Air kembali berduka. Aktor senior Henky Solaiman meninggal dunia pada Jumat (15/5). Sebelum mengembuskan napas terakhirnya, Henky sempat berjuang melawan kanker usus.

Kanker usus menjadi salah satu kanker yang paling umum di Indonesia dan dunia. Namun, sayangnya gejala yang tak terdeteksi membuat kanker yang menyerang sistem pencernaan ini baru diketahui saat telah memasuki stadium akhir.

Dokter ahli bedah digestif Benny Philippi beberapa waktu lalu mengatakan kurang konsumsi serat atau fiber akan membuat ampas di usus besar berkurang, sehingga gerakan usus tidak lancar. Hal ini bisa menyebabkan buang air besar jadi bermasalah dan akhirnya menimbulkan kanker usus besar.

Selain itu, konsumsi lemak dengan jumlah yang banyak juga bisa menjadi penyebab, karena lemak yang dikonsumsi akan memengaruhi metabolisme tubuh.

"Kalau makan lemak tinggi, mengeluarkan empedu banyak. Empedu di dalam usus besar tidak baik, itu akan berubah jadi empedu sekunder yang bisa merangsang kanker," kata Benny.

Berikut gejala kanker usus yang sering diabaikan, mengutip Medical Daily.

1. Nyeri pada perut

Jika rasa nyeri pada perut berlangsung lama, Anda perlu waspada. Perasaan tidak nyaman pada perut yang berlangsung lama menjadi salah satu gejala yang tak bisa diabaikan.

Nyeri umumnya disertai dengan kembung yang disebabkan oleh perubahan kebiasaan buang air besar. Perubahan itu dipicu oleh pertumbuhan sel kanker.

2. Buang air besar berdarah

Tak hanya wasir, darah yang keluar saat buang air besar juga menjadi salah satu gejala kanker usus besar. Darah umumnya keluar bersama dengan tinja yang berwarna gelap.

Jika Anda mengalami kondisi ini lebih dari tiga kali berturut-turut, Anda dapat segera memeriksakan diri ke dokter.

3. Perubahan kebiasaan buang air

Perkembangan sel kanker memengaruhi kebiasaan buang air. Salah satunya adalah buang air kecil yang menjadi tak terkontrol.

Selain itu, perubahan pada kondisi feses yang menipis atau mencair juga jadi salah satu gejala kanker usus. Perubahan ini disebabkan oleh keberadaan tumor dan polip pada sistem pencernaan.

4. Kelelahan

Pendarahan ringan pada polip dapat menimbulkan perasaan lelah dalam waktu lama.

Selain itu, perasaan lelah juga menjadi efek samping dari perkembangan sel kanker yang memakan energi tubuh.

5. Penurunan berat badan

Penurunan berat badan secara drastis dan tiba-tiba menjadi salah satu gejala kanker usus. Penurunan umumnya disebabkan oleh keberadaan sel kanker yang mengganggu proses perubahan nutrisi pangan menjadi energi. (*)

Artikel ini telah tayang di Cnnindonesia.com dengan judul "5 Gejala Kanker Usus yang Kerap Disepelekan", 

https://www.cnnindonesia.com/gaya-hidup/20200515194405-255-503924/5-gejala-kanker-usus-yang-kerap-disepelekan


Artikel Terkait