Tidak hanya bermanfaat untuk mempercantik taman maupun ruangan, ternyata ada juga kelompok tanaman hias yang bisa dimakan dengan istilah edible flower.

Miliki Beberapa Khasiat, Ini 5 Tanaman Hias Bunga yang Bisa Dimanfaatkan Sebagai Bahan Makanan

ANALITIK.CO.ID - Berita Nasional yang dikutip ANALITIK.CO.ID tentang tanaman hias bunga yang bisa dimanfaatkan sebagai bahan makanan.

Tidak hanya bermanfaat untuk mempercantik taman maupun ruangan, ternyata ada juga kelompok tanaman hias yang bisa dimakan dengan istilah edible flower.

Yang termasuk ke dalam edible flower ini adalah varietas tanaman tertentu yang menghasilkan bunga pangan.

Di kawasan Asia, Eropa, dan Timur Tengah, bunga pangan biasa dijadikan bahan campuran masakan maupun tanaman herbal. Berikut ini 5 tanaman hias bunga bisa dimakan yang telah dirangkum dari berbagai sumber.

Tanaman Hias Bunga yang Bisa Dimakan

Berikut sejumlah jenis tanaman hias berbunga yang bisa dimakan dan dimanfaatkan sebagai bahan masakan:

1. Calendula (Pot Marigold)

Calendula merupakan tanaman berbunga dari famili daisy asteraceae, yang mekar secara terus menerus dari awal musim panas hingga akhir musim gugur.

Tanaman calendula berumur pendek, ukuran tingginya 80 cm, memiliki batang bercabang, daun lonjong dan berbunga kuning diameter 4-7 cm.

Masuk dalam kategori edible flower karena calendula aman untuk dikonsumsi. Kelopak bunga marigold ini dapat dicampur dengan salad atau sayuran panggang.

Selain itu bunga calendula banyak dimanfaatkan sebagai minuman teh beraroma wangi untuk meredakan sakit tenggorokan, kram perut serta melancarkan pencernaan.

Mengutip Healthline, calendula mengandung antioksidan tinggi untuk proteksi tubuh dari bakteri dan virus. Sifat bunga tersebut juga anti-inflamasi sehingga dapat mengurangi peradangan.

2. Kecombrang (Etlingera Elatior)

Tanaman honje atau bunga kecombrang mudah ditemui di Indonesia dan banyak dijadikan sebagai penghias ruangan karena menghasilkan wewangian khas yang membuat rileks.

Kecombrang juga disebut tanaman semak karena berukuran 1-3 meter, dengan panjang daun tunggal sekitar 20 cm dan lebarnya 5-15 cm. Aroma khas dari bunga kecombrang sering dimanfaatkan untuk penghilang bau amis pada masakan, khususnya hidangan laut.

Tidak hanya itu, kecombrang lumrah digunakan sebagai bumbu sejumlah menu masakan Nusantara. Kecombrang biasanya diolah menjadi sambal, gulai Sumatera, pecel, serta bumbu masak lainnya.

Dilansir dari jurnal BMC Research Notes, kecombrang memuat senyawa antioksidan dalam menangkal pertumbuhan bakteri, kaya gizi seperti serat, kalium, fosfor, juga rendah kalori.

3. Kamomil (German Chamomile)

Tanaman hias bisa dimakan yang satu ini masih berkerabat dengan bunga matahari yaitu kamomil atau chamomile yang banyak tumbuh di wilayah Asia dan Eropa.

Selain berbunga indah dan cocok sebagai tanaman hias, dulu kamomil tumbuh liar di pinggir jalan atau ladang. Tinggi kamomil sekitar 15-60 cm dengan dua kelopak dalam satu tangkai.

Kebaikan pada kamomil aman dikonsumsi karena menyimpan zat aktif seperti flavonoid atau coumarin untuk membersihkan mulut, mengatasi radang, dan bisa memperbaiki kualitas tidur.

Kamomil bisa dijadikan teh herbal dengan ketentuan 2 sendok makan bunga kamomil dalam satu cangkir teh. Kamomil juga dapat dimakan untuk campuran sayur atau dessert.

Hasil penelitian di Inggris dan Jepang membuktikan, ekstrak kamomil bisa turunkan kadar glukosa pada tikus yang diabetes.

4. Mawar (Rose)

Mawar adalah varietas tanaman dari genus rosa, memiliki lebih dari 100 spesies dan sudah tersebar di belahan bumi bagian utara yang bersuhu dingin.

Tanaman semak berduri ini tumbuh tinggi mencapai 2-5 meter, lalu bunganya terdiri dari 5 helai daun mahkota, terkecuali rosa sericea hanya 4 helai daun mahkota.

Bunga mawar identik melambangkan cinta dan kecantikan menurut mitologi Yunani. Terlepas dari apapun makna tersebut, mawar termasuk jenis edible flower atau tanaman hias yang dapat dimakan.

Kini beberapa produsen makanan telah berinovasi menjadikan mawar sebagai teh, dengan khasiat meningkatkan relaksasi karena menyimpan 95 persen air, vitamin C, dan zinc.

Tidak hanya dikonsumsi, ekstrak mawar dimanfaatkan ke dalam bahan campuran kosmetik atau skin care untuk melawan bakteri penyebab jerawat karena mengandung antibakteri.

5. Rosella (Roselle)

Secara morfologi, varietas tanaman rosella banyak tumbuh di wilayah Florida, Amerika Serikat dengan lebih dari 100 jenis. Bunga rosella berwarna merah terdiri dari 8-11 helai kelopak dengan ukuran 1 cm. Tinggi tanaman ini bisa mencapai 3 meter.

Per 100 gram tanaman bunga rosella mengandung 85 gram air, protein, lemak, karbohidrat, Vitamin B1, B2 dan C, yang efektif memperlancar pencernaan serta bersifat antiradang.

Selain itu, antioksidan dalam rosella bermanfaat menghalang radikal bebas, mengontrol tekanan darah dan mengatasi gejala batuk pilek.

Cara mengonsumsi bunga rosella bisa diolah menjadi teh, serbuk gelatin, selai atau sirop. Sehingga tidak heran manfaat dari rosella ini masuk sebagai tanaman hias yang bisa dimakan. (*)

Artikel ini telah tayang di cnnindonesia.com dengan judul "5 Tanaman Hias Bunga yang Bisa Dimakan dan Berkhasiat", https://www.cnnindonesia.com/gaya-hidup/20210122095439-277-597016/5-tanaman-hias-bunga-yang-bisa-dimakan-dan-berkhasiat


Artikel Terkait