Makanan dan minuman manis memang terkadang sulit ditolak. Namun ada sejumlah bahaya ketika tubuh mengonsumsi terlalu banyak gula.

Konsumsi Gula Berlebih, Ini 5 Bahayanya

ANALITIK.CO.ID - Berita Nasional yang dikutip ANALITIK.CO.ID tentang 5 bahaya konsumsi gula berlebih.

Makanan dan minuman manis memang terkadang sulit ditolak. Namun ada sejumlah bahaya ketika tubuh mengonsumsi terlalu banyak gula.

Tubuh sendiri memberikan beberapa tanda saat Anda kelebihan asupan gula. Beberapa di antaranya adalah tubuh lemas, kembung, berat badan naik, berjerawat, susah tidur, adiksi makanan manis, sampai penuaan dini.

Namun tak dimungkiri kalau makanan dan minuman manis punya rasa yang enak. Yang harus dipahami, terlalu banyak konsumsi gula akan menyebabkan berbagai masalah pada tubuh.

Mengutip Healthline, berikut beberapa bahaya mengonsumsi terlalu banyak gula untuk kesehatan.

1. Obesitas

Minuman yang dimaniskan dengan gula seperti soda, jus, dan teh manis sarat dengan fruktosa, sejenis gula sederhana.

Mengonsumsi fruktosa meningkatkan rasa lapar dan keinginan Anda untuk makanan lebih dari glukosa, jenis gula utama yang ditemukan dalam makanan bertepung. Selain itu, konsumsi fruktosa yang berlebihan dapat menyebabkan resistensi terhadap leptin, hormon penting yang mengatur rasa lapar dan memberi tahu tubuh Anda untuk berhenti makan.

Penelitian secara konsisten menunjukkan bahwa orang yang minum minuman manis, seperti soda dan jus, memiliki berat badan lebih tinggi daripada orang yang tidak. Selain itu, minum banyak minuman yang dimaniskan dengan gula dikaitkan dengan peningkatan jumlah lemak visceral, sejenis lemak perut bagian dalam yang terkait dengan kondisi seperti diabetes dan penyakit jantung.

2. Meningkatkan risiko penyakit jantung

Bukti menunjukkan bahwa diet tinggi gula dapat menyebabkan obesitas, peradangan dan trigliserida tinggi, kadar gula darah dan tekanan darah - semua faktor risiko penyakit jantung.

Selain itu, mengonsumsi terlalu banyak gula, terutama dari minuman yang dimaniskan dengan gula, telah dikaitkan dengan aterosklerosis, penyakit yang ditandai dengan lemak, endapan penyumbatan arteri.

Mengonsumsi terlalu banyak gula tambahan meningkatkan faktor risiko penyakit jantung seperti obesitas, tekanan darah tinggi dan peradangan. Diet tinggi gula telah dikaitkan dengan peningkatan risiko kematian akibat penyakit jantung. 

3. Diabetes tipe 2

Prevalensi diabetes di seluruh dunia telah meningkat lebih dari dua kali lipat selama 30 tahun terakhir. konsumsi gula tinggi yang berkepanjangan mendorong resistensi terhadap insulin, hormon yang diproduksi oleh pankreas yang mengatur kadar gula darah.

Resistensi insulin menyebabkan kadar gula darah naik dan sangat meningkatkan risiko diabetes.

4. Meningkatkan risiko kanker

Makan gula dalam jumlah berlebihan dapat meningkatkan risiko Anda terkena kanker tertentu.

Pertama, diet kaya makanan dan minuman manis dapat menyebabkan obesitas, yang secara signifikan meningkatkan risiko kanker. Selain itu, diet tinggi gula meningkatkan peradangan di tubuh Anda dan dapat menyebabkan resistensi insulin, yang keduanya meningkatkan risiko kanker.

Sebuah studi di lebih dari 430.000 orang menemukan bahwa konsumsi gula tambahan dikaitkan secara positif dengan peningkatan risiko kanker esofagus, kanker pleura, dan kanker usus kecil. Penelitian tentang hubungan antara tambahan asupan gula dan kanker sedang berlangsung, dan diperlukan lebih banyak penelitian untuk memahami sepenuhnya hubungan kompleks ini.

5. Meningkatkan risiko depresi

Diet tinggi gula tambahan dan makanan olahan dapat meningkatkan peluang Anda untuk mengalami depresi.

Mengonsumsi banyak makanan olahan, termasuk produk tinggi gula seperti kue dan minuman manis, telah dikaitkan dengan risiko depresi yang lebih tinggi.

Sebuah studi yang mengikuti 8.000 orang selama 22 tahun menunjukkan bahwa pria yang mengonsumsi 67 gram atau lebih gula per hari memiliki kemungkinan 23 persen lebih tinggi untuk mengembangkan depresi daripada pria yang makan kurang dari 40 gram per hari.

Studi lain di lebih dari 69.000 wanita menunjukkan bahwa mereka dengan asupan gula tambahan tertinggi memiliki risiko depresi yang jauh lebih besar, dibandingkan dengan mereka yang asupannya paling rendah. (*)

Artikel ini telah tayang di cnnindonesia.com dengan judul "5 Bahaya Terlalu Banyak Konsumsi Gula", https://www.cnnindonesia.com/gaya-hidup/20210205095709-255-602604/5-bahaya-terlalu-banyak-konsumsi-gula/2


Artikel Terkait