Alat kontrasepsi bukan cuma kondom atau pil KB. Namun pada kenyataannya, kondom atau pil KB ini hanyalah bagian dari alat kontrasepsi.

6 Tipe Alat Kontrasepsi untuk Wanita

ANALITIK.CO.ID - Berita Nasional yang dikutip ANALITIK.CO.ID tentang tipe alat kontrasepsi wanita.

Alat kontrasepsi bukan cuma kondom atau pil KB. Namun pada kenyataannya, kondom atau pil KB ini hanyalah bagian dari alat kontrasepsi.

Staf medis Women Health Service RSUPN RSCM dan dosen di Departemen Obstetri dan Ginekologi FKUI, Ilham Utama Surya mengungkapkan setidaknya ada 6 tipe alat kontrasepsi untuk wanita.

1. Metode Amernorrhea Laktasi (MAL)

MAL akan efektif ketika ibu menyusui bayi secara eksklusif di enam bulan pertama, menyusui lebih dari delapan kali per hari, dan dalam waktu kurang dari empat jam.

Tipe kontrasepsi ini terjadi karena ASI. Selain memiliki nutrisi yang cukup untuk bayi, ASI merupakan metode alamiah untuk menjarangkan kehamilan dengan cara menghambat terjadinya ovulasi.

Selama menyusui akan terjadi amenorrhea (tidak menstruasi). Hal ini disebabkan peningkatan hormon prolaktin akan menekan hormonFSH dan LH yang bertanggung jawab terhadap perkembangan sel telur dan ovulasi.

2. Pil Kontrasepsi

Tipe kontrasepsi yang satu ini, Anda pastinya sudah paham.

"Terdapat berbagai macam tipe pil kontrasepsi yakni pil kombinasi, pil sekuensial, mini pil, danmorning afterpil," ungkapnya.

Umumnya, wanita menggunakan pil kombinasi untuk menjarangkan kehamilan berisi zat aktif estrogen dan progesterone yang efektif dalam menghambat ovulasi, menipiskan endometrium, dan mengentalkan lendir serviks. Sehingga dapat mencegah ovulasi, fertilisasi/pembuahan (pertemuan sperma dan ovum), dan implantasi/penempelan embrio di endometrium.

3. Suntik

Metode kontrasepsi yang ketiga adalah suntik yang terdiri suntikan satu bulan dan tiga bulan. Suntikan bulanan mengandung 2 macam hormon yakni estrogen dan progesteron. Sedangkan suntik 3 bulanan mengandung depoprovera.Mekanisme kerja suntik kontrasepsi ini adalah menghambat ovulasi, menghalangi pembuahan, dan menipiskan dinding endometrium.

4. Alat Kontrasepsi Dalam Rahim (AKDR)

AKDR merupakan alat kontrasepsi berbentuk T mengandung tembaga. AKDR bekerja dengan menghalangi pembuahan dan menimbulkan reaksi radang di endometrium sehingga mencegah implantasi.

"Ini merupakan kontrasepsi jangka panjang. Keuntungan AKDR ini adalah cukup satu kali pemasangan, tidak menimbulkan efek sistemik, ekonomis, efektivitas tinggi, dan kesuburan dapat kembali dengan cepat."

5. Implan

Implan adalah metode kontrasepsi dengan cara memasukkan implan berisi zat aktif progesteron ke lengan. Merupakan metode kontrasepsi jangka panjang dan bisa bertahan hingga 5 tahun.

6. Tubektomi

Tubektomi adalah metode pembedahan pada kedua tuba fallopii (saluran yang menghubungi rahim dengan kandung telur) sehingga dapat menghalangi terjadinya pertemuan sperma dan ovum. Dengan metode ini Bunda masih mengalami menstruasi. (*)

Artikel ini telah tayang di cnnindonesia .com dengan judul "6 Tipe Alat Kontrasepsi dan Cara Penggunaannya", https://www.cnnindonesia.com/gaya-hidup/20210305180843-255-614339/6-tipe-alat-kontrasepsi-dan-cara-penggunaannya


Artikel Terkait