Semenjak akhir April 2020, nama Laurens seorang pria lanjut usia asal Belanda menghebohkan ranah hiburan Indonesia dengan pengakuan mengejutkannya mengenai Syahrini.

Kisah Menyudutkan hingga Video Syur Tersebar, Syahrini Polisikan Pelaku Pencemaran Nama Baik

ANALITIK.CO.ID - Semenjak akhir April 2020, nama Laurens seorang pria lanjut usia asal Belanda menghebohkan ranah hiburan Indonesia dengan pengakuan mengejutkannya mengenai Syahrini. 

Laurens melalui akun Instagram @liohk membeberkan berbagai kisah sekaligus cerita yang menyudutkan istri Reino Barack tersebut. 

Seiring pengakuan Laurens, akun Instagram @danunyinyir99 juga menggulirkan berbagai foto, video syur, dan informasi dengan rangkaian keterangan menyerang sang penyanyi yang menyebut diri sendiri dengan panggilan inces. 

Tidak tinggal diam melihat nama dan reputasi baiknya tercemar, Syahrini melaporkan pemilik akun Instagram @danunyinyir99 ke pihak berwajib. 

Berdasarkan penjelasan Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus pada Rabu (27/5), mereka memang telah mengamankan pelaku di belakang akun Instagram tersebut. 

"Sejak tanggal 12 Mei yang lalu ada seseorang inisialnya DS yang melaporkan ke Polda Metro Jaya. Dia melaporkan bahwa kliennya inisial S itu melaporkan Undang Undang ITE atas pencemaran nama baik dan pornografi melalui akun @danunyinyir99 melalui media sosial," ujar Yusri Yunus.

Menurut Yusri, polisi telah menelusuri keberadaan pemilik akun tersebut dan telah menahan dua orang di daerah Jawa Timur berinisial IDM dan MS.

"Kemudian oleh tim penyidik khusus Polda Metro Jaya dilakukan penyelidikan dan berhasil mengamankan seseorang di sekitar daerah Jawa Timur inisialnya IDM dan saudari MS sebagai pemilik akun," paparnya.

Dua pelaku tersebut telah diamankan di Polda Metro Jaya dan sedang menjalani pemeriksaan lebih lanjut.

Pihak Syahrini membuat laporan dengan pasal 27 jo pasal 45 UU ITE dan Pasal 4 UU No. 44 Tahun 2008 tentang Pornografi.

Kemudian, Laurens yang mengaku sebagai papa angkat Syahrini juga telah menerima somasi dari sang pihak pelantun Jangan Memilih Aku.

Surat yang tertulis dalam bahasa Belanda itu diunggah oleh Laurens. 

"Dua minggu ini saya alami banyak hal berat dan tekanan dari somasi pihak wanita tersebut. Karena saya tidak bohong tidak fitnah dan tidak ada hoax di sini, mungkin ada salah bicara dalam live saya. Tapi sejauh ini saya bisa hadapinya," kata Laurens. 

Dia menambahkan, dirinya pantang menyerah meskipun sudah mendapatkan somasi dari pihak Syahrini yang meminta dirinya untuk berhenti menyebarkan berita bohong. 

"Sebelum itu tuntas tiba-tiba ada somasi yang meminta saya untuk stop. Dan itu tidak bisa saya lakukan, karena itu semua menjadi terlihat bertele-tele, tidak jelas dan tidak memuaskan beberapa orang," pungkasnya. (*)


Artikel ini telah tayang di Insertlive.com dengan judul "Syahrini Gencar Polisikan Pelaku Pencemaran Nama Baik & Penyebar Fitnah"


Artikel Terkait