ANALITIK.ID - Tengah meraih kesuksesan yang sangat besar di usianya yang ke-18 tahun, Billie Eilish ternyata nggak malu untuk mengungkapkan mental illness yang dialami olehnya. 
 
Ia yang baru saja memenangkan 5 penghargaan pada ajang Grammy Awards 2020 sempat mengungkapkan sisi kelam dari kesuksesannya pada sebuah interview di acara The Gayle King Grammy Special. 
 
Billie bahkan mengaku bahwa lagu “Bury A Friend" (2019) miliknya merupakan curhatan tentang keinginannya untuk bunuh diri.
 
“Aku sempat memikirkan tentang hal itu saat aku sedang berada di Berlin dan sendirian dihotel. Aku ingat ada sebuah jendela di sana dan aku menangis karena memikirkan tentang caraku bunuh diri. Aku sempat ingin melakukannya,” ungkapnya.
 
Bukan tanpa alasan, Billie menyebutkan bahwa banyak perubahan yang ia alami sejak tahun 2018. Tahun itu merupakan saat di mana ia mulai populer dan dijejali dengan beragam jadwal tur. 
 
“Aku pernah berpikir aku tidak akan sanggup mencapai umur 17 tahun. Aku sangat tidak bahagia. Aku sangat muram,” curhatnya.
 
Gemar menari sejak kecil, Billie juga mengungkapkan bahwa di usianya yang ke-12 tahun, ia dituntut untuk berhenti menjalani hobinya tersebut karena mengalami cedera pinggul. Momen ini ia akui sebagai lowest point yang ia alami dalam hidupnya.
 
Meski begitu, Billie bersyukur karena keluarga dan teman-temannya selalu mendukung kariernya. Ia pun berusaha untuk mengontrol kesehatan mentalnya lewat menjalani terapi.
 
Pengalaman Billie ini juga mendorongnya untuk menolong fans-nya yang mengalami mental illness, lho!
 
“Aku merangkul mereka dan bilang bahwa ‘Kau harus menjaga dirimu sendiri. Jangan ambil keputusan yang gegabah dan menyakiti dirimu’,” katanya. (*)

Artikel ini telah tayang di Gadis.co.id dengan judul "Billie Eilish Cerita tentang Pengalamannya Alami Depresi"