Soal Pembangunan Kolam Retensi di Desa Pampang, Wali Kota Andi Harun Sebut Masih Proses Lelang

Wali Kata Samarinda, Andi Harun melakukan silaturahmi dengan dengan warga RT 40, Kelurahan Lempake, Kecamatan Samarinda Utara.

ANALITIK.CO.ID, SAMARINDA - Wali Kata Samarinda, Andi Harun melakukan silaturahmi dengan dengan warga RT 40, Kelurahan Lempake, Kecamatan Samarinda Utara.

Dalam silaturahmi yang digelar pada Rabu (25/5/2022) kemarin, Andi Harun menyampaikan Perencanaan pembangunan kolam retensi di wilayah Samarinda Utara sebagai salah satu program penanggulangan banjir.

Andi Harun menyatakan pembangunan kolam retensi itu saat ini masih dalam tahap persiapan lelang proyek.

Ia menyebut, proyek pembangunan dengan skema Multi Years Contrac (MYC) itu diperkirakan akan memakan waktu paling sedikitnya 6 bulan. Baru, secara efektif hasilnya akan penanganan banjir dapat dilihat.

Orang nomor satu di Kota Tepian itu memprediksi banjir di kawasan Lempake akan berkurang setelah pembangunan kolam retensi tersebut rampung.

"Salah satu yang akan kita bangun tahun 2022 ini adalah kolam retensi di Pampang. Untuk mengurangi beban air yang berasal dari Desa Badak Mekar, yang terus turun ke arah Sungai Siring, Pampang, Lempake, Perum Griya Mukti, sampai ke Bengkuring," jelas Andi Harun.

Andi Harun mengharapkan, proyek tersebut bisa selesai 6 bulan meski tak menutup kemungkinan dapat memakan waktu 1 tahun. Proyek MYC ini dilakukan secara bertahap hingga 2024 mendatang.

"Secara efektif hasilnya bisa kita lihat setelah pengerjaan kegiatan selesai. Mudah-mudahan enam bulan bisa selesai, sementara masih persiapan lelang," imbuhnya.

Untuk diketahui, rencana pembangunan kolam retensi di daerah Pampang itu sebelumnya ditarget mulai terlaksana per Maret 2022 lalu. Lahan yang dipersiapkan seluas 20 hektare dan diperkirakan mampu menampung 400 meter kubik. (Advertorial).