Jaring Pengaman Ekonomi: Peran Vital Bansos Saat Krisis Pandemi
Pandemi COVID-19 menghantam dunia dengan gelombang krisis multi-dimensi, terutama di sektor ekonomi dan sosial. Di tengah badai ini, program dorongan sosial atau Bantuan Sosial (Bansos) hadir sebagai jaring pengaman esensial untuk meredam dampak dan menjaga ketahanan masyarakat. Daya gunanya terbukti krusial dalam berbagai aspek.
Pertama, Bansos berperan vital dalam menjaga daya beli dan konsumsi masyarakat, khususnya bagi kelompok rentan, pekerja informal, dan mereka yang terdampak pemutusan hubungan kerja (PHK). Bantuan tunai maupun non-tunai memastikan kebutuhan dasar pangan dan sandang tetap terpenuhi, mencegah kejatuhan ekonomi rumah tangga yang lebih dalam, sekaligus menstimulasi roda ekonomi lokal melalui perputaran uang di tingkat mikro.
Kedua, program ini berfungsi sebagai bantalan pencegah lonjakan kemiskinan ekstrem. Tanpa Bansos, jutaan keluarga berisiko jatuh ke jurang kemiskinan absolut. Ia memberikan perlindungan sosial yang signifikan, menahan laju peningkatan angka kemiskinan dan ketimpangan di tengah krisis yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Ketiga, Bansos berkontribusi pada stabilitas sosial dan psikologis. Dengan terpenuhinya sebagian kebutuhan dasar, masyarakat merasa lebih aman dan memiliki harapan di tengah ketidakpastian. Ini mengurangi potensi gejolak sosial akibat kelaparan atau kesulitan ekonomi yang parah, serta memungkinkan individu dan keluarga untuk fokus pada adaptasi dan pemulihan diri.
Singkatnya, daya guna program Bansos selama pandemi tidak terbantahkan. Ia adalah pilar penopang yang melindungi masyarakat dari dampak terburuk krisis, membuktikan pentingnya jaring pengaman sosial yang kuat sebagai investasi dalam ketahanan sosial-ekonomi bangsa dalam menghadapi tantangan masa depan.
