Perangi Corona, Peneliti Australia Kembangkan Drone Pantau Suhu dari Jarak Jauh

Peneliti Asal Australia Mengembangkan Drone Pantau Suhu Dari Jarak Jauh, Untuk Perangi Corona

ANALITIK.ID - Tim peneliti dari University of South Australia (UniSA) mengembangkan drone untuk mengidentifikasi orang yang terinfeksi virus corona (COVID-19). Drone tersebut dijuluki 'drone pandemi' yang akan dilengkapi sensor yang mampu memonitor suhu seseorang dari jarak jauh. Tidak hanya itu drone juga dapat memantau detak jantung dan pernapasan.

Dilansir dari laman Xinhuanet, Jumat (27/3/2020) drone juga dapat mendeteksi orang yang menunjukkan gejala seperti batuk dan bersin di tempat umum, seperti kantor, kapal pesiar, bandara, panti jompo dan tempat-tempat dengan risiko penularan tertinggi.

Proyek drone tersebut dipimpin oleh Javaan Chahl, ketua Sistem Sensor di dalam Departemen Pertahanan yang mengadakan penunjukan bersama dengan UniSA. Dia mengatakan teknologi ini awalnya dikembangkan untuk digunakan di zona perang dan zona bencana alam untuk memantau detak jantung bayi prematur tetapi sekarang bisa menjadi vital dalam perang melawan pandemi COVID-19.

"Mungkin tidak mendeteksi semua kasus, tetapi bisa menjadi alat yang dapat diandalkan untuk mendeteksi keberadaan penyakit di suatu tempat atau dalam sekelompok orang," kata Chahl.

UniSA telah bermitra dengan perusahaan teknologi drone, untuk mengoptimalkan teknologi dan menyebarkannya ke pelanggan pemerintah, medis dan komersial.(*)

Artikel ini telah tayang di Okezone.com dengan judul "Perangi Corona, Peneliti Australia Kembangkan Drone Pantau Suhu dari Jarak Jauh",

https://techno.okezone.com/read/2020/03/27/207/2189781/perangi-corona-peneliti-australia-kembangkan-drone-pantau-suhu-dari-jarak-jauh


Artikel Terkait