Dualisme kepemimpinan sempat melanda kepengerusan KNPI dari pusat hingga ke daerah, termasuk Kaltim.

Tak Ingin Lagi Ada Dualisme Kepemimpinan Jelang Musda KNPI Kaltim, Ketua MPI: Kita Lelah Jika Terus Terpecah

ANALITIK.CO.ID, sAMARINDA - Dualisme kepemimpinan sempat melanda kepengerusan KNPI dari pusat hingga ke daerah, termasuk Kaltim.

Di Kaltim sedikitnya ada 3 kepengurusan KNPI yang mengklaim sah diakui pemerintah.

Jelang Musda XIV KNPI Kaltim, Ketua Majelis Pertimbangan Indonesia (MPI) KNPI Kaltim, Tridarmawan Sondakh berharap tidak ada lagi dualisme kepemimpinan.

"Kita lelah jika terus-terusan terpecah. Ini waktunya. Tidak ada lagi dualisme di Kaltim pasca Musda nanti. Pusat juga sudah satu," ujar Tridarmawan Sondakh, Ketua MPI KNPI Kaltim.

Pria yang akrab disapa Iwan ini menegaskan hasil Musda XIV KNPI Kaltim nanti menjadi momentum kebangkitan pemuda di Kaltim.

"Hasil Musda nanti menjadi momentum kebangkitan pemuda Kaltim. Sudah lama kita tertidur, saatnya kita kembali berkontribusi untuk daerah. Jangan lagi terpecah belah," tegasnya.

Namun Iwan yang juga aktif sebagai pegiat olahraga Arung Jeram ini tetap meminta agar seluruh komponen KNPI Kaltim waspada akan pihak-pihak yang ingin merusak kebangkitan pemuda di Bumi etam.

"Tidak menutup kemungkinan masih ada saja pihak-pihak yang ingin cari panggung di tengah dinamika kepemudaan yang mendera kita hari ini. Tetap waspada," lanjutnya.

Iwan juga berharap agar pemerintah Kaltim melalui Dinas Pemuda dan Olahraga secara tegas hanya mengkui kepengurusan KNPI Kaltim hasil Musda XIV.

"Kita mendorong agar pemerintah Provinsi Kaltim melalui Dinas Pemuda dan Olahraga mendorong pemerintah pusat untuk hadir menyelesaikan persoalan yg tak kunjung selesai ini. Hanya mengakui hasil Musda 14 nanti. Ini menutup ruang adanya dualisme di Kaltim," pungkas Tridarmawan Sondakh. (*)


Artikel Terkait