Bonifasius Belawan Geh dan Yohanes Avun, resmi dilantik menjadi Bupati dan Wakil Bupati Mahakam Ulu, Jumat (26/2/2021).

Program Awal Bonifasius dan Yohanes Avun Usai Resmi Dilantik Hari Ini

ANALITIK.CO.ID, SAMARINDA - Bonifasius Belawan Geh dan Yohanes Avun, resmi dilantik menjadi Bupati dan Wakil Bupati Mahakam Ulu, Jumat (26/2/2021).

Program 100 hari disiapkan setelah resmi menjabat menjadi kepala daerah di kabupaten termuda di Kaltim ini.

Yohanes Avun, Wakil Bupati Mahulu mengungkap pada awal periode kepemimpinan dirinya bersama bupati akan fokus terlebih dahulu pada penenganan Covid-19. Dirinya menyatakan Muhakam Ulu sudah zona kuning, pihaknya berupaya supaya Mahulu bisa zona hijau kembali.

Selanjutnya ketersediaan akses internet yang baik, juga menjadi perhatian pihaknya.

Pemkab Muhulu akan berupaya berkomunikasi dengan pihak Telkomsel dan Kementerian Kominfo, guna mengembangkan atau menguatkan signal internet di Mahakam Ulu.

"Internet di Mahulu jadi masalah lantaran anak-anak siswa kami yang belajar menggunakan daring, namun sangat kesulitan dalam mengakses internet," ungkap Yohanes.

Untuk ketersediaan infrastruktur jalan di Mahulu, akan diupayakan pihaknya segera dibangun. Pada pembangunan infrastruktur jalan ini, melibatkan APBN dan APBD Kaltim.

"Antar kecamatan, kami upayakan paling tidak itu pengerasan bisa dilakukan dulu. Kalau aspal atau beton, kita belum cukup anggaean ya. Kami upayakan UPTD alat berat kami bisa bekerja maksimal," jelasnya.

Beberapa proyek jalan yang saat ini berjalan adalah pembuatan akses jalan dari Tering (Kubar) menuju Long Bagun (Mahulu) sumber pembiayaan dari APBN.

Selanjutnya akses jalur dari Long Bagun (Mahulu) menuju Long Pahangai (Mahulu) yang menggunakan anggaran APBN dan APBD Kaltim.

"Kalau 2-3 tahun seluruh jalan di Mahakam Ulu tersambung sangat susah, tapi kami upayakan cepat terlaksana," katanya. 

Ucapan selamat pelantikan Andi Harun-Rusmadi/ IST

Sementara itu, Bonifasius Belawan Geh, Bupati Mahakam Ulu, mengungkap pihaknya juga akan fokus dalam pengembangan pertanian dan pariwisata.

Dirinya menegaskan aset terbesar yang saat ini dimiliki Mahakam Ulu ada di sektor pertanian dalam arti luas.

"Kami akan mengembangkan pola pertanian tanam padi kering secara modern. Nantinya petani akan menetap. Sehingga penanggalan tanam tetap dan ritual tanam padi juga tetap," paparnya.

Selain padi gunung, komoditas pertanian yang berkembang di Mahulu adalau kakao. Pemkab Mahulu berupaya meningkatkan kualitas dan kuantitas produksinya.

Meski jadi program unggulan, produksi padi dan kakao di Mahakam Ulu masih minim. Prodiksi padi pada tahun 2020 lalu hanya menghasilkan 4000an ton per tahun, sementara kakao cuma baru sekitar 80an ton per tahun.

"Kami punya program subsidi bagi petani. Bagi masyarakat yang mau membuka lahan akan diberi bantuan dana. Sehingga warga antusias membuka lahan pertanian," pungkasnya. (*)


Artikel Terkait