Tak kurang dari dua pekan lagi helatan pesta demokrasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak akan digelar. Tepatnya pada 9 Desember mendatang yang tak terkecuali jua akan dilaksanakan di Kota Tepian, Samarinda.

Polresta Samarinda Bakal Kawal Ketat Pelaksanaan Pilkada Serentak pada 9 Desember Mendatang

ANALITIK.CO.ID, SAMARINDA - Tak kurang dari dua pekan lagi helatan pesta demokrasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak akan digelar. Tepatnya pada 9 Desember mendatang yang tak terkecuali jua akan dilaksanakan di Kota Tepian, Samarinda. 

Pemilihan langsung masyarakat untuk menentukan wali kota Kota Tepian akan membuat aparat kepolisian resor kota (Polresta) Samarinda ini akan mengawal ketat pelaksanaannya.

Tak main-main, dari 943 personel yang dimiliki Polresta Samarinda, dua per tiganya akan dikerahkan untuk melakukan pengamanan surat suara, kotak suara, serta Tempat Pemungutan Suara (TPS).

"Totalnya ada 624 personel Polresta Samarinda. Itu diluar dari BKO Satuan Detasemen Brimob Polda Kaltim sebanyak 1 kompi, TNI , Satpol PP, dan Linmas," ucap Kapolresta Samarinda, Kombes Pol Arif Budiman, melalui Kabag Ops, Kompol Andi Suriyadi, Jumat (27/11/2020) sore tadi. 

Meski demikian, lanjut Andi, Polresta Samarinda masih berupaya melakukan penambahan jumlah satuan Brimob. Yang awalnya hanya satu kompi akan ditambah menjadi dua. 

Seluruh personel Polresta yang dikerahkan itu nantinya akan disebar di 1.962 TPS, untuk melakukan pengamanan bersama 3.495 Linmas.

"Kami menerapkan tiga pola, yakni Aman, Rawan 1 dan 2, serta Khusus. Pola Aman akan ditempatkan 2 polisi dengan jumlah TPS 1 sampai 8. Dan untuk pola rawan 1 ditempatkan 2 polisi dengan jumlah TPS 2 sampai 4 TPS, sedangkan rawan 2 akan ditempatkan 2 polisi dengan jumlah TPS 1," beber Andi.

Sementara itu lanjut Andi, untuk pola aman sendiri akan ditempatkan 2 polisi dengan jumlah 1 TPS mobile. Yang artinya, TPS berjalan akan melakukan pemungutan suara di tempat-tempat khusus seperti Lapas, Rutan dan rumah sakit.

Andi juga menjelaskan mengenai persiapan penagamanan di Pilkada ini di tengah gempuran wabah pandemi Covid-19. Nantinya seluruh personel yang akan terlibat akan menjalani rapid test dan mengikuti aturan protokol kesehatan. 

"Tinggal menunggu dari KPU. Dan jika nanti ada personel pengamanan yang dinyatakan terpapar, maka kami pun sudah mempersiapkan penggantinya. Karena sudah ada cadangan personel yang disiapkan," pungkasnya.


Artikel Terkait