Pemprov Kaltim memulai tahapan penyuntikan vaksin tahap 2, atau tahapan kepada lansia dan pelayan publik.

Penyuntikan Vaksin Tahap 2 Dilaksanakan Hari Ini, Gubernur Kaltim dan Istri Masuk Golongan Lansia

ANALITIK.CO.ID, SAMARINDA - Pemprov Kaltim memulai tahapan penyuntikan vaksin tahap 2, atau tahapan kepada lansia dan pelayan publik.

Petugas penyuntikan vaksin dilakukan oleh tim dari Dinkes Samarinda, pada Kamis (25/2/2021) melakukan penyuntikan vaksin kepada tokoh publik, para dokter, dan pejabat di Pemprov Kaltim.

Penyuntikan vaksin pada hari Kamis ini spesial. Isran Noor, Gubernur Kaltim yang masuk kategori masyarakat lanjut usia (lansia) mendapat suntikan vaksin Covid-19.

Tidak hanya Isran Noor, penyuntikan vaksin juga diberikan kepada Ketua Tim PKK Kaltim Noor Baiti Isran, istri Wagub Hadi Mulyadi, Rektor Unmul Samarinda, Kadis Kesehatan Kaltim, Marhin Billa, Zainal Arifin selaku Anggota DPD RI, serta sejumlah dokter di RSUD AW Sjahranie Samarinda.

“Peserta vaksin Covid 19 ada 10 orang, karena berada dalam ruangan terpaksa dibatasi orang yang boleh masuk,” kata Syafranuddin, Kepala Biro Humas Setprov Kaltim, Kamis (25/2/2021).

Ivan sapaan akrabnya menyabut, suasana jalannya vaksinasi yang diikuti Gubernur Kaltim dan sang istri berjalan santai. 

Tahapan vaksinasi dimulai dari penyesuaian data calon penerima vaksin, selanjutnya dilakukan pengecekan medis awal guna memastikan calon penerima vaksin tidak dalam masalah kesehatan.

Setelah disuntik vaksin, dilakukan observasi selama 30 menit, untuk memastikan tidak ada efek samping penyuntikan vaksin yang bereaksi.

“Suasananya santai, bahkan berjalan cepat karena semua peserta ketika menjalani pemeriksaan awal, tidak ditemukan hal yang dapat menunda pemberian vaksin,” jelasnya.

Ivan meminta maaf kepada awak media lantaran vaksinasi terhadap gubernur dan istri, serta pejabat lainnya tidak memberitahu karena sesuai SOP Vaksinasi Covid 19 yang digelar dalam ruangan tertutup. 

“Tidak adanya pemberitahuan kepada pers akan kegiatan vaksinasi Covid-19 ini semata-mata karena SOP yang tujuannya mencegah terjadinya penyebaran virus Covid-19,” punkasnya. (*)


Artikel Terkait