Meski ada ratusan TPS yang dikategorikan rawan konflik, namun Andi menegaskan kalau hal tersebut masih mampu dikendalikan jajarannya.

Pastikan Kelancaran Pilkada di Tengah Pandemi, Polresta Samarinda Akan Kerahkan Kekuatan Penuh

ANALITIK.CO.ID, SAMARINDA - Jelang helatan pesta demokrasi lima tahunan di Samarinda, ribuan tempat pemungutan suara (TPS) telah disiapkan.

Namun dari total 1.962 TPS jajaran Polresta Samarinda telah menetapkan sedikitnya ada 252 TPS yang masuk dalam zona rawan. 

"Sesuai prediksi ada 252 TPS rawan," ucap Kapolresta Samarinda, Kombes Pol Arif Budiman, melalui Kabag Ops, Kompol Andi Suriyadi, Sabtu (28/11/2020) siang tadi. 

Meski ada ratusan TPS yang dikategorikan rawan konflik, namun Andi menegaskan kalau hal tersebut masih mampu dikendalikan jajarannya. 

"Kalau untuk potensi dari masyarakat sendiri sampai saat ini masih situasi aman dan kondusif.

Tapi kami juga butuh dukungan dan partisipasi masyarakat," imbuhnya. 

Lanjut Andi, kategori TPS rawan memiliki beberapa penilaian.

Yakni berdasarkan tarik letak wilayah dari pusat pemukiman kota dan sisi historis pernah terjadinya sebuah konflik dikawasan tersebut. 

Hal ini lah yang menjadi rujukan dasar bagi penyelenggara Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Samarinda 2020 tak terkecuali aparat kepolisian, memasukan kawasan itu menjadi TPS rawan. 

"Kami tandai dengan zona merah.

TPS secara geografis sangat sulit ditempuh lokasinya.

Dan lokasinya jauh kemudian terpisah dari pengelompokan TPS lain," bebernya. 

"Memiliki sejarah konflik atau aksi protes warga. Berada di daerah sengketa batas wilayah kabupaten atau kota dan provinsi.

Kemudian kondisi masyarakat heterogen dan TPS berada pada basis pendukung semua paslon (pasangan calon)," kata Andi lagi. 

Untuk memastikan kelancaran Pilkada Samarinda 2020 pada 9 Desember nanti, Polresta Samarinda akan mengerahkan kekuatan penuhnya.

Yakni sebanyak 642 aparat kepolisian dari total 943 anggota Polresta Samarinda akan dikerahkan. 

Selain itu, nantinya jajaran Polresta Samarinda juga akan mendapatkan bantuan personel dadi Detasemen Brimob Polda Kaltim yang direncanakan sebanyak dua kompi, TNI, Satpol PP dan Linmas. 

"Kami menerapkan tiga pola, yakni Aman, Rawan 1 dan 2, serta Khusus. Pola Aman akan ditempatkan 2 polisi dengan jumlah TPS 1 sampai 8.

Dan untuk pola rawan 1 ditempatkan 2 polisi dengan jumlah TPS 2 sampai 4 TPS, sedangkan rawan 2 akan ditempatkan 2 polisi dengan jumlah TPS 1," pungkasnya. (*) 


Artikel Terkait