ANALITIK.CO.ID, SAMARINDA - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI, Nadiem Makarim, dalam beberapa kesempatan memberikan lampu hijau pelaksanaan pembelajaran tatap muka di sekolah.
Syaratnya seluruh tenaga pendidik dan kependidikan di daerah itu telah mendapatkan vaksin lengkap (dua kali suntikan vaksin).
Meski telah diberi jalan, namun rencana pembelajaran tatap muka belum akan dilaksanakan di Kaltim dalam waktu dekat.
Pasalnya, Isran Noor, Gubernur Kaltim meminta kepada seluruh sekolah di Kaltim, agar tidak dulu melakukan pembelajaran tatap muka.
Alasannya ia tidak ingin mengambil risiko penularan virus Covid-19 selama proses belajar tatap muka berlangsung.
"Selama pandemi Covid-19 ini, saya minta jangan dulu lakukan aktivitas tatap muka," ungkap Isran Noor, Senin (19/4/2021).
Beberapa waktu lalu, Presiden Jokowi telah mengisyaratkan sekolah tatap muka bisa dilakukan pada Juli 2021, atau bersamaan dengan tahun ajaran baru.
Belakangan Menteri Nadiem Makarim menyatakan belajar tatap muka tidak perlu menunggu Juli, selama seluruh guru dan tenaga kependidikan telah divaksin.
Diketahui beberapa sekolah tingkat dasar dan menengah di Samarinda telah melakukan pembelajaran tatap muka secara terbatas.
Gubernur Kaltim akhirnya mengaku khawatir, apabila dilaksanakan terbatas akan menyebabkan suasana yang tidak nyaman di masyarakat. Misal, ada yang masuk dan tidak, dari pada harus ada pembatasan, maka sebaiknya tidak dilakukan.
"Jadi, saya minta di Kaltim jangan dulu melakukan tatap muka. Sampai kondisinya betul-betul aman," papar Isran.
"Jangan khawatir tertinggal pelajaran. Seluruh dunia juga mengalami suasana yang sama," tegasnya.
Sementara itu, Anwar Sanusi, Kepala Dinas Pendidikan Kaltim, menyatakan proses vaksinasi kepada guru-guru di Bumi Mulawarman, masih berproses bertahap.
Untuk pelaksanaan pembelajaran tatap muka kapan akan dilaksanakan, Disdik Kaltim menunggu keputusan dari Gubernur Kaltim, selaku Ketua Satgas Covid-19 di daerah.
"Bila Pak Gubernur menyatakan boleh pembelajaran tatap muka, maka kami siap melaksanakannya. Perangkat sudah siap," pungkasnya. (*)
