Laila Fatihah, Anggota Komisi II DPRD Samarinda menyampaikan, pihaknya berencana memanggil manajemen MLG dan Marimar, untuk mencari titik temu atas permasalahan tersebut.

MLG dan Marimar Minta Pengurangan Setoran Tahunan, Komisi II DPRD Samarinda Segera Panggil Pihak Manajemen Pengelola

ANALITIK.CO.ID, SAMARINDA - Akibat terus-terusan menunggak setoran pengelolaan kerja sama Marimar melalui MLG.

Pemkot Samarinda mempertimbangkan memutus kerjasama wisata kuliner di Tepian Mahakam itu.

Kondisi ini turut direspon oleh Komisi II DPRD Samarinda.

Laila Fatihah, Anggota Komisi II DPRD Samarinda menyampaikan, pihaknya berencana memanggil manajemen MLG dan Marimar, untuk mencari titik temu atas permasalahan tersebut.

Pertemuan antara komisi II bersama MLG dan Marimar direncanakan digelar pada Desember 2021.

Pertemuan itu dilakukan untuk menindaklanjuti permintaan keringanan atas setoran pengelolaan kerja sama tahunan, oleh manajemen MLG dan Marimar.

"Ada informasi dari Bapenda Samarinda. Manajemen MLG meminta pengurangan setoran tahunan mereka yang sekitar Rp237 juta," kata Laila Fatihah, Selasa (30/11/2021).

"Alasannya tidak sanggup karena pandemi Covid-19," paparnya.

Laila kembali menjelaskan, usai menggelar sidak awal November lalu, pihaknya mengukur di lapangan terkait kemampuan MLG dan Miramar, berupaya membayar setoran tahunan.

Itu penting dilakukan, karena berkaitan dengan pendapatan asli daerah (PAD) Samarinda.

Perkiraan pendapatan MLG selama satu bulan berkisar di angka Rp70 juta hingga Rp80 juta.

"Itu tidak termasuk akhir pekan, karena kalau akhir pekan pasti lebih ramai lagi," terangnya.

Atas dasar perhitungan itu, Laila menegaskan seharusnya MLG mampu membayar setoran pengelolaan kerja sama tahunan sebesar Rp237 juta per tahun tanpa adanya kendala berarti. (advertorial)


Artikel Terkait