Salah satu wilayah di Kota Tepian kembali dilahap si jago merah.

Kebakaran di Loa Janan Hanguskan Dua Bangunan, Warga: Yang Penting Keluarga Selamat

ANALITIK.CO.ID, SAMARINDA - Salah satu wilayah di Kota Tepian kembali dilahap si jago merah.

Kali ini si jago merah mengamuk di bilangan Kurnia Makmur, Gang Usaha, tepatnya di Jalan Idustri, Gang Buntu, RT 26, Kelurahan Harapan Baru, Kecamatan Loa Janan Ilir, sekira pukul 14.15 Wita. 

Informasi dihimpun, kala itu api meludeskan dua bangunan yang terdiri dari satu rumah tunggal dan satu rumah bangsal dua pintu.

Akibat kejadian tersebut, 10 jiwa dari 3 kepala keluarga (KK) kehilangan tempat bernaungnya.

Menurut seorang saksi bernama Ami yang dijumpai tak jauh dari lokasi kejadian menyebutkan awal mula api berasal dari rumah tunggal di sebelah kediaman kekasihnya. 

"Itu rumah pacar saya. Pas kejadian saya lagi bantu masak di dapur, terus mati lampu dan bau terbakar gitu," tutur perempuan 26 tahun itu. 

Curiga dengan bau terbakar yang terus menyengat, Ami kemudian bergegas keluar rumah. Saat di luar ia terkejut melihat api dengan cepat berkobar dari rumah tunggal milik Mudji (53) dari bagian lantai duanya. 

"Pas liat api saya langsung masuk lagi ke rumah. Pas di dalam rumah api sudah menjalar ke bagian pelapon," imbuhnya. 

Menurut Ami, api itu tepatnya berasal lantai dua bangunan milik Mudji yang telah cukup lama dijadikan indekos. Namun saat kejadian, si penghuni kos diketahui sedang tidak berada di kedimannya. 

"Informasinya sih kosong. Rumah pacar saya itu juga ngontrak rumahnya pak Mudji. Tadi langsung cepat-cepat selamatkan barang yang bisa di bawa saja mas," urainya.

Sementara itu, Mudji yang dijumpai awak media juga memberikan keterangan senada dengan Ami.

Kata Mudji, sebelum peristiwa kebakaran terjadi didahului dengan pemadaman listrik. Kemudian diikuti dengan bau asap yang cukup menyengat. 

"Waktu itu istri saya lagi masak di dapur. Saya lagi santai dengerin musik," kata Mudji. 

Curiga ada yang tak beres, Mudji pun bergegas mencari bau asap tersebut. Begitu mengetahui api membesar di bagian lantai dua rumahnya, Mudji yang terkejut tak lagi bisa menyelamatkan benda berharganya.

"Udah engga bisa selamatin apa-apa lagi mas. Yang penting keluarga selamat," terangnya. 

Lanjut Mudji, lantai dua rumahnya itu dulunya berupa gudang yang telah dialihfungsikan menjadi sebuah indekos satu pintu.

Yang menempati, yakni seorang mahasiswa di salah satu perguruan tinggi di Samarinda. 

Sejak sebulan terkahir, mahasiswa penghuni indekos itu telah beranjak, sebab ia sedang menjalani program studinya di Kecamatan Tenggarong, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar). 

Sementara itu, Subbagian Humas Disdamkar Samarinda Heri Suhendra yang dikonfirmasi menuturkan api berhasil dijinakan sekira pukul 15.00 Wita yang berarti tak sampai satu jam dari waktu awal kejadian. 

"Kendalanya di lapangan akses sempit dan minimnya titik air," singkatnya.

Sampai berita ini diturunkan, pihak kepolisian masih terus melakukan penyelidikan mencari tahu penyebab pasti api dan menghitung jumlah kerugian. (*)


Artikel Terkait