334 hari sejak kasus Covid-19 perdana ditemukan di Kaltim, belum ada tanda-tanda kasus corona mulai menurun.

Kasus Covid-19 Masih Tinggi, Ini 3 Daerah di Kaltim dengan Penambahan Terbanyak

ANALITIK.CO.ID, SAMARINDA - 334 hari sejak kasus Covid-19 perdana ditemukan di Kaltim, belum ada tanda-tanda kasus corona mulai menurun.

Bahkan setiap harinya, kasus Covid-19 di Bumi Mulawarman masih menunjukan peningkatan kasus yang drastis.

Seperti pada Selasa (2/2/2021) ini, terjadi penambahan 443 kasus baru, sehingga total kasus mencapai 42.021 kasus.

Penambahan terbanyak masih dipegang 3 daerah, Samarinda, Balikpapan, dan Kukar.

Balikpapan jadi penyumbang terbesar dengan tambahan 160 kasus baru, Kukar menyumbang 95 kasus, dan Samarinda 65 kasus baru.

Muhammad Sabani, Sekretaris Provinsi Kaltim, menjelaskan pihaknya diminta Kementerian Kesehatan RI, agar terus berkoordinasi utamanya kepada tiga daerah tersebut guna benar-benar melaksanakan pencegahan dan pengendalian penyebaran virus.

Selain itu, koordinasi kepada 7 kabupaten/kota lain juga dilakukan.

"Kami diminta untuk terus berkoordinasi lebih intensif dengan pihak terkait untuk pencegahan dan pengendalian Covid-19 di wilayah masing-masing," kata Sabani, Selasa (2/2/2021).

Selain meningkatkan koordinasi, Pemprov Kaltim saat ini juga tengah menginventarisir ruang perawatan pasien Covid-19.

Mempersiapkan ketersediaan tempat tidur dan ruang-ruang ICU seiring dengan penambahan kasus yang cukup tinggi. Sehingga bisa memperhitungkan perkiraan-perkiraan kebutuhan yang diperlukan untuk daerah masing-masing.

"Kita mempersiapkan untuk Balikpapan dan Samarinda. Kita akan hitung kembali ruang-ruang ICU yang diperlukan dalam rangka perawatan tertentu," jelasnya.

"Untuk orang tanpa gejala (OTG) atau gejala ringan dimasukkan ke fasilitas karantina yang sudah disiapkan untuk mencegah penumpukan di rumah sakit," pungkasnya. 

Untuk pasien sembuh pada Selasa ini juga mengalami peningkatan yang tinggi, yakni sebanyak 521 orang. Hingga total pasien sembuh mencapai 33.432 orang.

Sebanyak 7.571 pasien masih menjalani perawatan di rumah sakit, rumah karantina, maupun melakukan isolasi mandiri. (*)


Artikel Terkait