Kondisi Kaltim saat ini tengah berada di puncak penyebaran Covid-19 gelombang kedua, setelah 176 hari sejak munculnya kasus Covid-19 pertama.

Kasus Covid-19 di Kaltim Terus Meningkat, Ini Penjelasan Dinkes Kaltim

ANALITIK.CO.ID, SAMARINDA - Kondisi Kaltim saat ini tengah berada di puncak penyebaran Covid-19 gelombang kedua, setelah 176 hari sejak munculnya kasus Covid-19 pertama.

Hingga Kamis (27/8/2020) tercatat ada 3.626 kasus terkonfirmasi positif Covid-19.

Pasien sembuh mencapai 2.214 orang, dan kasus kematian akibat Covid-19 mencapai 144 orang.

Andi Muhammad Ishak, Sekretaris Dinas Kesehatan Kaltim menyampaikan kasus Covid-19 di Kaltim terus meningkat setiap harinya.

Dirinya menjelaskan tingkat kejadian kasus Covid-19 hingga saat ini mencapai angka 97 kasus per 100 ribu warga Bumi Etam.

Angka ini naik dua kali lipat dari tingkat kejadian beberapa hari lalu yang hanya 48,5 per 100 ribu warga.

"Artinya tiap 97 orang terkonfirmasi positif dari 100 ribu orang. Tentunya ini angka yang sangat tinggi," kata Andi, dikonfirmasi Jumat (28/8/2020).

Dengan meningkatnya angka tingkat kejadian Covid-19 juga diiringi dengan peningkatan kasus kematian akibat Covid-19. Bahkan, tingkat kematian cukup pesat pada Juli dan Agustus 2020 hingga 4 kali lipat.

"Case vatality rate (tingkat kasus kematian) Kaltim saat ini menunjukan angka 4 persen dari total kasus, yang sebelum lebaran Idulfitri kemarin masih sekitar angka 1 persen," jelasnya.

Namun, peningkatan kasus kejadian dan kasus kematian, sayangnya tidak diikuti oleh kasus sembuh.

Menurut data Dinkes Kaltim, tingkat kesembuhan Kaltim mengalami penurunan, yang tadinya berada di angkat 70 persen, saat ini di angka 61,1 persen.

"Tingkat kesembuhan di Kaltim semakin menurun seiring dengan terus meningkatnya jumlah kasus terkonfirmasi positif. Tingkat kesembuhan Kaltim berada di bawah rata-rata nasional," pungkasnya. (*)


Artikel Terkait