Rumah Tahanan (Rutan) Negara Klas IIA Samarinda menjadikan musik sebagai salah satu wadah bagi warga binaan yang ingin menyalurkan bakatnya.

Ini Rusam Band, Komunitas Musik Warga Binaan Rutan Klas IIA Samarinda

ANALITIK.ID, SAMARINDA - Rumah Tahanan (Rutan) Negara Klas IIA Samarinda menjadikan musik sebagai salah satu wadah bagi warga binaan yang ingin menyalurkan bakatnya.

Hasilnya mengembirakan, setahun berdiri sejak Oktober 2018 lalu, komunitas musik Rutan Samarinda ini sudah memiliki group band. Namanya Rusam Band.

Urusan keahlian memainkan alat musik tidak diragukan lagi, kini mereka sudah mulai bermain secara profesional. Hampir semua genre musik dilahapnya. Malam tadi, Rabu (23/10/19) di atrium BIG Mall Samarinda, mulai dari pop hingga koplo mereka bawakan untuk menghibur para pengunjung.

“Mereka yang manggung ini semuanya dari warga binaan Rutan,”kata Awal salah satu pegawai rutan yang turut mengawal Rusan Band saat manggung.

Mereka yang dilibatkan adalah yang sudah vonis dan menjalani masa pidana, selain itu juga Sudah ada jaminan berkelakuan baik. Menurut Awal dengan metode binaan semacam ini minimal bisa mengurangi citra negatif terhadap Narapidana ketika keluar nantinya.

Sementara itu pembina musik di Rutan Samarinda Rahmad Hidayat mengatakan bahwa Rusam Band sudah sering manggung diluar rutan. Bahkan direncanakan dalam waktu dekat akan mengikuti event musik yang akan digelar dibalikpapan

“Sering mereka manggung, tiap malam Kamis dan minggu juga manggung di salah satu cafe depan rutan tapi sementara vakum, ini rencana Hari Sabtu mau ikut lomba di Balikpapan dengan 7 orang personil dan vokalis laki laki,” tandasnya.

Band ini kata Rahmad sudah beberapa kali menganti personil karena sebagian sudah selesai masa tahanan. Untuk merekrut personil baru, pihaknya membuka audisi didalam Rutan.” Nanti Yang terbaik dan memiliki bakat langsung kita lakukan pembinaan,” tandasnya.

Dirinya menceritakan bahwa membina tahanan itu lebih simpel, karena didalam mereka tidak mendahulukan ego dan harus mengikuti arahan. “Melatih didalam Lebih simpel dan lebih mudah kok,” ucapnya. 

Ketika mangung para binaan juga Empat orang pegawai Rutan, dua orang staf sebagai pembina, satunya adalah Kakpr Nicky simboh juga sebagai pembina dan turut hadir sebagai penangung jawab adalah Karutan bapak Wahyu Susetyo. (*) 

Ditegur Merokok, Murid Tikam Guru


Artikel Terkait