Atas kejadian ini Pemerintah Kota Samarinda mengundang penulis tersebut dalam konferensi pers hak jawab yang dilayangkan Pemkot Samarinda.

Ingin Menarik Minat Pembaca, Wartawan Berita Kaltim Tulis Wali Kota Samarinda Tolak PPKM, Kini Sudah Minta Maaf

ANALITIK.CO.ID, SAMARINDA - Seorang jurnalis media online Berita Kaltim menulis sebuah kutipan Andi Harun yang sempat membuat ramai jagat media sosial.

Pasalnya, kutipan pernyataan tersebut diduga diambil tanpa adanya konfirmasi kepada Wali Kota Samarinda Andi Harun yang membuat warganet salah persepsi.

“Mohon izin laporan komandan, perkenankan saya paparkan alasan kami menolak PPKM,” ujar Andi Harun, Wali Kota Samarinda, dihadapan Panglima Kodam Mulawarman Mayjen TNI Heri Wiranto dan Kapolda Kaltim Herry Rudolf Nahak, Selasa (13/7/2021), di ruang rapat utama Balaikota Samarinda, tulis salah seorang jurnalis media online Berita Kaltim dalam beritanya.

Atas kejadian ini Pemerintah Kota Samarinda mengundang penulis tersebut dalam konferensi pers hak jawab yang dilayangkan Pemkot Samarinda.

Pada kesempatan tersebut, M. Sakir wartawan media online lokal Samarinda mengakui bahwa apa yang ia tuliskan merupakan kebutuhan pemberitaan agar menarik minat pembaca.

"Mungkin berbeda persepsi seorang jurnalis dengan pemahaman masyarakat umum. Sebagai seorang jurnalis saya ingin berita itu memperlihatkan angle supaya menarik," tuturnya pada kesempatan konferensi pers, Jumat (16/7/2021).

Namun lanjutnya, apa yang ia tuliskan dalam berita harus dibaca secara utuh. Sebab Sakir menegaskan bahwa isi berita tersebut berisikan informasi yang mengarah pada upaya pemerintah menanggulangi Covid-19.

"Tapi ini juga harus dilihat secara utuh bukan judulnya saja. Secara bijak saya tulis di bawah semangat pak wali dalam mengantisipasi penyebaran Covid-19," terangnya.

Dilansir dari laman portal berita tersebut, M.Sakir menuliskan, Alasan Andi Harun menolak PPKM (Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat) darurat di Samarinda, karena di kota yang dipimpinnya masih dalam kondisi aman terkendali.

Pemkot disiplin melakukan pengetatan Prokes, tegas kepada warga yang ngeyel menentang Prokes serta tersedianya peralatan dan para medis serta ruang-ruang perawatan dan ruang isolasi ICU.

“Perjuangan mengatasi dan meminimalis serangan covid kita genjot dari level kota hingga kelurahan, dan aparatur kami dari tingak pejabat SKPD, Satgas, hingga ke pemerintahan level kecamatan, Lurah dan RT semua bahu membahu berjuang melawan covid, sehingga kami pede PPKM darurat kami tolak,” kata Andi Harun kepada Panglima dan Kapolda Kaltim.

Atas kejadian tersebut, M.Sakir menyampaikan permohonan maaf kepada Wali Kota Samarinda atas salah persepsi terkait pemberitaan yang ia tulis.

"Mungkin yang disampaikan pak wali secara persepsi salah. Sebab itu saya meminta maaf. Mudah-mudahan ini bisa menjadi hikmah untuk kita semua," pungkasnya. (*)


Artikel Terkait