Sandiaga Uno mengucapkan selamat atas 21 kabupaten/kota yang terpilih sebagai KaTa Kreatif Indonesia 2021, dari 25 peserta KaTa Kreatif yang ada.

Hadir di Samarinda, Menteri Parekraf RI Sandiaga Uno Dorong Kemajuan Ekonomi Kreatif Kota Tepian

ANALITIK.CO.ID, SAMARINDA - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Parekraf) RI, Sandiaga Uno bertandang ke Kota Tepian.

Kedatangan Sandiaga Uno dalam rangka menghadiri rangkaian kegiatan workshop pengembangan Kabupaten/Kota (KaTa) Kreatif Indonesia tahun 2021.

Dihadapan, Wali Kota Samarinda Andi Harun, dan 11 kepala daerah kabupaten/kota lainnya yang menjadi peserta KaTa Kreatif Indonesia 2021.

Sandiaga Uno mengucapkan selamat atas 21 kabupaten/kota yang terpilih sebagai KaTa Kreatif Indonesia 2021, dari 25 peserta KaTa Kreatif yang ada.

Ia mengharapkan, penetapan tersebut dapat menjadi pemacu daerah lainnya untuk mengembangkan ekonomi kreatif di wilayahnya masing-masing.

Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta itu menyebut, Kota Samarinda dengan keunggulan ekonomi dibidang kuliner saat ini sudah berjalan cukup baik.

Bahkan, geliat para pelaku ekonomi kreatif (ekraf) Kota Tepian telah menembus kancah nasional hingga internasional, dengan ragam produk yang kini sudah tercipta.

"Saya mendorong Kota Samarinda ikut berpartisipasi aktif juga dalam kegiatan Uji Petik Penilaian Kabupaten/Kota Kreatif Indonesia (PMK3I).

Informasi selanjutnya mengenai proses PMK3I dapat dilihat di web kotakreatif.kemenparekraf.go.id," ucapnya dalam kesempatan tersebut, Selasa (30/11/2021).

Lanjutnya, pihaknya terus mendorong agar daerah-daerah terus mengoptimalkan potensi ekonomi kreatifnya.

Kemenparekraf RI melalui Deputi Bidang Pengembanagan Destinasi dan Infrastruktur saat ini juga memiliki Bantuan Pemerintahan (Banper), yang digadang-gadang bakal langsung menyentuh masyarakat pelaku ekraf.

Dibeberkanya, kesempatan tersebut akan dibuka hingga 8 Desember 2021 mendatang. Sementara prosedur dan persyaratan teknisnya dapat ditinjau di web "banper.kemenparekraf.go.id".

"Pertumbuhan ekonomi kreatif Indonesia diproyeksikan akan terus meningkat. Terlebih, pada subsektor film yang menjadi prioritas dan memiliki daya saing tinggi," tuturnya. (*)


Artikel Terkait