Penerapan kebijakan Kaltim Steril pada akhir pekan ini masih menjadi tanda tanya bagi masyarakat Kalimantan Timur khususnya di Kota Balikpapan.

Perekonomian UMKM Terancam Gegara Kaltim Streril, Ini Kata Isran Noor

ANALITIK.CO.ID, BALIKPAPAN - Penerapan kebijakan Kaltim Steril pada akhir pekan ini masih menjadi tanda tanya bagi masyarakat Kalimantan Timur khususnya di Kota Balikpapan. 

Pasalnya, kebijakan Kaltim Steril yang telah dilaksanakan pada akhir pekan lalu menuai banyak kritik dari masyarakat, bahkan ada beberapa pertokoan yang menampik kebijakan itu dengan tetap berjualan. 

Gubernur Kalimantan Timur Isran Noor, mengatakan hingga saat ini pihaknya masih mengevaluasi apakah kebijakan Kaltim Steril ini akan dilanjutkan lagi pada akhir pekan ini atau tidak. 

Mengingat efektifitas kebijakan yang dilihat dari data kasus terkonfirmasi positif Covid-19 perlu dianalisis lebih lanjut. 

"Kita belum bisa mengevaluasi, pengaruhnya itu kan paling cepat 1 minggu setelah pelaksanaan kegiatan Kaltim Steril, tidak bisa kita misalnya hari Sabtu Minggu, lalu Senin langsung kelihatan, kan tidak bisa," kata Isran Noor, saat ditemui wartawan usai pelaksanaan peresmian Kantor Samsat Pembantu Kelurahan Graha Indah, Balikpapan Utara, Kamis (11/2/2021). 

Saat ditanya terkait pengaruh perekonomian bagi pelaku UMKM yang harus tutup pada penerapan kebijakan Kaltim Steril ini, Isran Noor menjawab bahwa masyarakat tetap boleh berjualan namun dengan cara take away saja. 

"Sebenarnya tidak disebutkan di situ bahwa warung restoran harus tutup, boleh buka tapi take away, jadi boleh bawa pulang," ujarnya. 

"Tapi bayangkan kalau keluarganya kena, tidak ada gunanya dia jualan kalau dia kena Covid. Ya buka aja mudah-mudahan ada pembelinya. Kalau tidak ada pembelinya kasihan juga sudah buka toko, bayar listrik," lanjutnya. 

Walaupun masyarakat dibingungkan dengan kesimpang siuran kebijakan Kaltim Steril ini, Isran Noor menyampaikan apresiasinya kepada masyarakat Balikpapan dan Samarinda yang telah mengikuti anjuran pemerintah untuk berdiam diri di rumah selama akhir pekan lalu. 

Sementara untuk kebijakan PPKM Mikro yang dicanangkan pemerintah pusat masih dilakukan persiapan bersama RT, RW, Bhabinkamtibmas, serta jajaran pemerintahan di tingkat bawah, untuk mencegah penyebaran Covid-19 di Kalimantan Timur. (*)


Artikel Terkait