Fahmi mengaku dirinya telah banyak menerima pertanyaan dari berbagai pihak terkait kabar Zairin terkonfirmasi positif.

Soal Kabar Zairin Zain Positif Covid-19, Begini Jawaban Camat Samarinda Ulu Muhammad Fahmi Ketika Dikonfirmasi

ANALITIK.CO.ID, SAMARINDA - Sejak dikabarkan positif Covid-19, Zairin Zain, Calon Wali Kota Samarinda, nomor urut 03, menghilang sejak awal Oktober lalu.


Zairin tak terlihat dalam berbagai kegiatan kampanye, menghadapi Pilwali Samarinda 2020.

Setelah sebelumnya redaksi Rubrik.id, mengkonfirmasi Ketua RT 17 Air Hitam, Samarinda Ulu, redaksi kemudian mengkonfirmasi Camat Samarinda Ulu.

Sesuai keterangan Dinkes Samarinda, data pasien Covid-19 per kecamatan, diserahkan kepada camat setempat.

Dikonfirmasi terkait apakah ada nama Zairin Zain di daftar nama pasien Covid-19, Muhammad Fahmi, Camat Samarinda Ulu mengaku, tidak ada laporan yang pihaknya terima terkait status Zairin Zain diduga terkonfirmasi Covid-19.

"Saya sejauh ini tidak ada laporan dari dr Osa (Kabid Dinkes Samarinda), dari mana-mana, tidak ada yang menyampaikan Pak Zairin itu Covid-19 atau tidak," kata Fahmi, Rabu (14/10/2020).

Fahmi mengaku dirinya telah banyak menerima pertanyaan dari berbagai pihak terkait kabar Zairin terkonfirmasi positif.

Namun dirinya maupun Lurah Air Hitam belum mengetahui kepastian kabar tersebut.

"Saya memang banyak dapat pertanyaan, apakah Pak Zairin Covid-19. Saya jujur saja belum tahu pastinya. Silahkan tanya saja dokternya, ajudannya, atau timsesnya," jelasnya.

Selama ini dirinya diketahui memegang daftar pasien Covid-19 yang dirawat di Samarinda Ulu.

Namun di daftar tersebut tidak ada nama Zairin Zain.

Fahmi menyebut tidak masuknya nama Zairin, bisa dikarenakan memang tidak terdaftar di kecamatannya, namun di kecamatan lain.

Dirinya mengungkap Zairin memiliki banyak rumah tersebar di beberapa kecamatan.

Tak menutup kemungkinan nama zairin ada di daftar kecamatan lain.

"Pak Zairin Zain itu kan rumahnya banyak jua, di Samarinda Ulu ada, di Loa Bakung ada," tandasnya.

Selain itu, kemungkinan lain bahwa nama Zairin Zain memang dirahasiakan. Nama pasien Covid-19 dapat dirahasiakan dengan alasan privasi dan menjadi permintaan pasien bersangkutan.

"Ada juga memang kerahasiaan yang tidak disampaikan, itu kalau ada permintaan dari yang bersangkutan (pasien)," tutupnya.

Sub Judul---
Dinkes Samarinda Kembali Enggan Berkomentar

Sementara itu, Ismed Kusasih, Plt Kepala Dinas Kesehatan Samarinda, kembali enggan berkomentar, saat dikonfirmasi terkait kebenaran Zairin Zain terkonfirmaso positif Covid-19.

Bahkan, ketikan ditanya baik data RT maupun pihak kecamatan tidak terdapat nama Zairin Zain, Ismed kembali meminta awak media mengkonfirmsi yang bersangkutan.

"Konfirmasi langsung yang bersangkutan ya," jawabnya singkat. (*)


Artikel Terkait