Lapas Kelas IIA Tenggarong memberikan pelatihan pembinaan kemandirian terhadap 120 warga binaan yang dilaksanakan dari 8 Maret hingga 25 Juni mendatang.

Lapas Kelas IIA Tenggarong Gelar Pelatihan Pembinaan Kemandirian pada 120 Napi

ANALITIK.CO.ID, TENGGARONG - Lapas Kelas IIA Tenggarong memberikan pelatihan pembinaan kemandirian terhadap 120 warga binaan yang dilaksanakan dari 8 Maret hingga 25 Juni mendatang. 

Pelatihan dilaksanakan di Ruang Bengkers Lapas Tenggarong.

Kepala Sub Seksi Bimbingan Kerja dan Pengelolaan Hasil Kerja Lapas Kelas IIA Tenggarong, Zairin Zain mengatakan, bahwa ada 10 kegiatan pelatihan yang akan diberikan yakni, barista coffee, pembuatan roti O, barber shop, pembuatan pakan ikan, menjahit baju kaos, desain grafis, meubeller/bubut kayu, meubeller HTL, sablon I, sablon II.

"Ada 10 kegiatan, 1 kegiatannya selama lima hari, jadi totalnya 50 hari kerja," ujar Zairin Zain kepada tim redaksi, saat dikonfirmasi pada Senin (8/3/2021) kemarin.

Lanjutnya, pelatihan tersebut guna menunjang warga binaan lapas Tenggarong, agar saat mereka bebas nanti memiliki bekal dan ilmu yang bisa dimanfaatkan untuk membuka usaha sendiri.

"Ada sertifikat dan ada ilmu yang didapat," ucapnya.

Ia menyebutkan, untuk pelaksanaan kegiatan tersebut disiapkan anggaran sekitar Rp 150 juta yang dibagi untuk 10 pelaksanaan kegiatan tersebut, serta alat penunjang yang mendukung yang nantinya untuk digunakan oleh warga binaan Lapas.

Salah seorang warga binaan Muhammad Ilmi, yang mengikuti pelatihan barista coffee, ia mengaku sangat berantusias dengan adanya pelatihan tersebut, karena dapat menambah wawasan dan pengalaman pada bidang coffee. 

"Kalau keluar dari sini, siapa tahu bisa punya usaha sendiri," katanya.

Menurutnya, adanya kegiatan pelatihan tersebut sangat bagus, kemudian setelah dipelajari ternyata tidak sembarangan juga belajar lebih dalam cara membuatnya.

"Menurut saya, ini lebih bagus dan kalau bisa dikembangkan lagi ke depannya," jelasnya.

Ia menyatakan, bahwa mempelajari menjadi barista coffee ternyata cukup menarik, biasanya hanya mencicipi saja, kali ini bisa terjun langsung untuk meracik sesuai keinginan.

Lanjutnya, dengan berbagai macam materi yang diberikan seperti pengenalan nama coffee, nama alat yang digunakan hingga cara membuatnya dengan berbagai macam campuran.

"Materinya simple dan jelas jadi mudah dipahami, kita terjun langsung membuat dan tahu cita rasa coffee," tutupnya. (*)


Artikel Terkait