Imbas harga Bahan Bakar Minyak (BBM) dinaikkan oleh pemerintah, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri kena sindir.

Buruh Jawa Timur: Partai dan Politikus yang Pro Terhadap Kebijakan Kenaikan BBM, 2024 Jangan Pilih Lagi

ANALITIK.CO.ID - Imbas harga Bahan Bakar Minyak (BBM) dinaikkan oleh pemerintah, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri kena sindir.

Sindiran itu dilontarkan oleh Massa buruh Jawa Timur.

Mereka mempertanyakan mengapa Megawati tidak menangis saat harga BBM naik.

Tak seperti saat BBM dinaikkan harganya oleh pemerintah era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Sindiran itu tertuang dalam poster yang dibawa buruh saat menggelar demonstrasi di depan kantor Gubernur Jawa Timur hari ini, Selasa (6/9/2022) kemarin.

"Harga BBM naik! Sudah waktunya menangis kok gak menangis lagi seperti dulu. Kenapa?" bunyi poster tersebut.

Di poster itu terdapat potret Megawati yang tengah menangis.

Foto dalam poster itu ialah momen saat Megawati memprotes rencana kenaikan BBM pada masa pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, 2008 silam.

Ada pula foto elit PDIP lainnya, yakni Puan Maharani dan Hasto Kristiyanto yang terpampang di poster.

Salah satu buruh yang membawa poster itu mengatakan potret tersebut adalah sindiran terhadap PDIP yang sedang berkuasa sekarang.

"Mbiyen (dulu) nangis-nangis pas BBM naik, saiki guya-guyu delok rakyate tambah miskin (sekarang tertawa lihat rakyatnya merana)," ucapnya.

Sementara itu, salah satu orator buruh mengatakan kenaikan harga BBM ini sangat memberatkan masyarakat kecil seperti buruh, pekerja, nelayan dan lainnya.

Untuk itu ia pun berpesan kepada masyarakat agar tidak memilih partai dan politikus yang pro terhadap kebijakan kenaikan BBM.

"2024 jangan pilih lagi, hari ini kita melihat mana parpol, dan mana petinggi yang menyuarakan tentang kenaikan BBM," teriak orator melalui mobil komando.

"Bisa lihat mana parpol parlemen yang saat ini menolak kenaikan BBM, enggak ada sama sekali. Maka jangan pilih mereka di 2024," pungkasnya. (*)


Artikel Terkait