Penggunaan tabir surya sangat dibutuhkan untuk melindungi kulit dari paparan sinar matahari dan sinar ultraviolet (UV). Namun, jika cara pakai tabir surya kurang tepat, maka penggunaannya hanya akan sia-sia.

Bisa Bantu Lindungi Kulit dari Paparan Sinar UV, Ini Tips Pakai Tabir Surya yang Tepat

ANALITIK.CO.ID - Berita Nasional yang dikutip ANALITIK.CO.ID tentang tips pakai tabir surya yang tepat.

Penggunaan tabir surya sangat dibutuhkan untuk melindungi kulit dari paparan sinar matahari dan sinar ultraviolet (UV). Namun, jika cara pakai tabir surya kurang tepat, maka penggunaannya hanya akan sia-sia.

Dokter spesialis kulit dan kelamin dari Universitas Indonesia, Litya Ayu Kanya Anindya kemudian menyarankan agar mengoleskan tabir surya tidak terlalu tipis. Pasalnya, SPF (Sun Protector Factor) yang terkandung dalam produk, salah satunya dipengaruhi tebalnya tabir surya yang digunakan.

"Pakai sunscreen jangan terlalu tipis karena SPF (Sun Protector Factor) yang tertulis di dalam produk itu juga dipengaruhi oleh banyaknya atau tebalnya tabir surya yang digunakan," ujarnya, seperti dikutip Antara.

Dia kemudian menganjurkan bahwa Anda bisa mengeluarkan isi produk hingga satu ruas jari telunjuk untuk penggunaan pada wajah

Kemudian, agar tabir surya bisa bekerja lebih efektif, Litya menyarankan untuk mengoleskannya 15-30 menit sebelum Anda terpapar matahari atau berkegiatan terutama di luar ruang.

Menurut dia, produk yang sifatnya chemical setidaknya membutuhkan waktu minimal 15 menit untuk bekerja secara efektif.

Selain itu, Litya juga mengatakan bahwa pengaplikasiannya tak cukup hanya sekali, melainkan perlu mengulangnya setidaknya tiga jam sekali setelah pengolesan pertama.

"Sebelum re-apply sunscreen cuci dulu wajah baru oleskan yang baru. Waktu 3 jam bisa berubah tergantung banyak hal misalnya intensitas matahari," kata Litya yang juga tergabung dalam Ikatan Dokter Indonesia (IDI).

"Kalau dipakai di pagi hari dan siang hari, akan lebih bertahan lama di pagi hari karena intensitas matahari yang kuat akan mempengaruhi perlindungan sunscreen-nya. Kalau kita berkeringat, berenang, harus lebih cepat diaplikasikan ulang."

Dia mengungkapkan saat ini banyak produk yang dikombinasikan dengan bahan aktif untuk membantu kerja tabir surya ataupun manfaat tambahan salah satunya, Niacinamide yang juga bisa ditemukan dalam menu diet seperti telur, sereal, sayuran hijau, kacang-kacangan, ikan dan susu.

"Niacinamide di dalam tubuh akan diubah yang berperan dalam metabolisme tubuh. Yang topikal cukup bagus penetrasinya ke kulit dan dia dapat dikombinasikan dengan bahan lain. Kalau dikombinasikan dengan sunscreen maka lightning efeknya atau pengurangan pigmennya akan lebih baik dibandingkan dengan penggunaan sunscreen saja," ujar Litya.

Bahan lainnya yang juga bisa ditambahkan ke dalam tabir surya, yakni Hyaluronic Acid (HA), Ascorbyl Glucoside dan Airlicium. HA misalnya bersifat menarik cairan dengan kuat dibandingkan berat molekulnya sehingga bisa menjaga kelembapan kulit, mencegah penguapan dari dalam kulit dan menjaga struktur kulit.

Sementara dua bahan lainnya masing-masing berfungsi sebagai antioksidan (menetralisir radikal bebas), menghambat sitesis melanin (berikan efek mencerahkan) dan menyerap minyak sampai tujuh kali berat molekulnya sehingga sering digunakan pada orang dengan kulit berminyak. (*)

Artikel ini telah tayang di cnnindonesia.com dengan judul "Cara Pakai Tabir Surya yang Tepat Menurut Dokter", https://www.cnnindonesia.com/gaya-hidup/20210416062822-277-630633/cara-pakai-tabir-surya-yang-tepat-menurut-dokter


Artikel Terkait