Polwan AKP Rita Yuliana akhirnya buka suara menanggapi isu hubungannya dengan mantan Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo yang sempat menjadi sorotan publik.

AKP Rita Yuliana Diisukan Sudah Pernah Nikah hingga Dekat dengan Irjen Ferdy Sambo

ANALITIK.CO.ID - Polwan  AKP Rita Yuliana akhirnya buka suara menanggapi isu hubungannya dengan mantan Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo yang sempat menjadi sorotan publik.

Bahkan nama AKP Rita Yuliana sempat menjadi trending topic dan ramai dicari netizen di media sosial.

Terkait hal itu membuat Rita buru-buru memberikan tanggapan mengenai isu hubungan spesialnya dengan Irjen Ferdy Sambo.

Lewat unggahan di akun Instagram miliknya @ritasorchayuliana, Rita menjawab beberapa pertanyaan netizen yang meminta sang Polwan untuk memberikan klarifikasi terkait hubungannya dengan Ferdy.

"Tolong klarifikasi bu, klo ibu ini bukan simpanan jenderal, agar nama baik ibu jd bersih," tanya akun @sup*** dikutip dari insertlive.com

"Terimakasih pasti nanti diklarifikasi," jawab Rita.

"Bu pol masuk berita tuh," tulis @int***.

"Monitor terima kasih," jawab Rita di kolom komentar.

Diketahui, isu AKP Rita Yuliana memiliki hubungan khusus dengan Irjen Ferdy Sambo berawal dari salah satu pengguna Twitter.

"Sambo memiliki cem ceman, Polwan pangkat AKP Rita Yuliana akpol 2013, informasinya Polwan tersebut akan mengundurkan diri atas permintaan FS dan sedang diproses," isi cuitan akun @m_m***.

Sementara itu, beredar pula isu bahwa Rita Yuliana pernah menikah dan memiliki seorang anak.

Hal itu dilihat melalui akun Twitter @Tata241Rita yang diduga milik Rita Yuliana.

Dalam beberapa unggahan, tampak Rita Yuliana memperlihatkan dirinya yang tengah hamil dan kemesraannya bersama sang suami.

Namun, isu lain berembus bahwa Rita dan suaminya telah bercerai.

Di sisi lain, Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo menyampaikan Irjen Ferdy Sambo telah diamankan ke Mako Brimob pada Sabtu (6/8) malam.

Ferdy Sambo diamankan atas dugaan pelanggaran kode etik di balik tewasnya ajudannya Brigadir J.

Ia ditahan terkait ketidakprofesionalan dalam olah TKP kasus tewasnya Brigadir J. (*)


Artikel Terkait