Pemerintahan Donald Trump sedang mempertimbangkan untuk menambahkan Alibaba dan Tencent ke daftar hitam perusahaan yang diduga dimiliki atau dikendalikan oleh militer China.

Tencent dan Alibaba Terancam Masuk dalam Daftar Hitam Investor AS, Kok Bisa?

ANALITIK.CO.ID - Berita Mancanegara yang dikutip ANALITIK.CO.ID tentang Tencent dan Alibaba terancam masuk dalam daftar hitam investor AS.

Pemerintahan Donald Trump sedang mempertimbangkan untuk menambahkan Alibaba dan Tencent ke daftar hitam perusahaan yang diduga dimiliki atau dikendalikan oleh militer China.

Dikutip dari Reuters, rencana tersebut dapat meningkatkan ketegangan dengan Beijing beberapa hari sebelum Presiden terpilih AS Joe Biden mengambil alih pemerintahan.

Pejabat Departemen Pertahanan yang mengawasi penunjukan tersebut belum menyelesaikan rencana untuk menambahkan Alibaba dan Tencent. 

Dia pun sedang mendiskusikan penambahan perusahaan China lainnya.

Jika masuk daftar hitam AS, investor AS tidak bisa membeli saham Alibaba dan Tencent mulai November 2021.

Tencent menolak berkomentar dan Alibaba tidak segera menanggapi permintaan komentar. Diskusi tersebut pertama kali dilaporkan oleh Wall Street Journal.

Saham Alibaba Group Holding Ltd turun 5 persen dalam perdagangan pagi di Bursa Efek Hong Kong. 

Saham Tencent Holdings Ltd turun 3 persen. Saham Alibaba yang terdaftar di AS ditutup turun lebih dari 5 persen.

Trump telah mengeluarkan serangkaian tindakan keras terhadap perusahaan-perusahaan China di hari-hari terakhirnya di Gedung Putih.

Sebelumnya, Presiden AS Donald Trump menandatangani perintah eksekutif yang melarang transaksi dengan delapan aplikasi perangkat lunak China, termasuk aplikasi pembayaran seluler Alipay Ant Group dan QQ Wallet dan WeChat Pay dari Tencent Holdings Ltd.

Tetapi beberapa investor menyatakan skeptisisme bahwa Tencent dan Alibaba akan berada di bawah pembatasan kepemilikan AS jangka panjang.

"Ini adalah perusahaan swasta yang dimiliki secara luas, terutama oleh investor AS dan global," kata Brendan Ahern, Kepala Investasi Krane Funds Advisors.

Pada 31 Desember, NYSE mengumumkan rencana untuk menghapus China Mobile Ltd, China Telecom Corp Ltd dan China Unicom Hong Kong Ltd.

Namun, NYSE berbalik arah setelah berkonsultasi dengan regulator sehubungan dengan Kantor Pengendalian Aset Luar Negeri Departemen Keuangan AS pada Senin (4/1). Mereka memutuskan untuk membuat tiga perusahaan tersebut tetap terdaftar.

Sayangnya, hal tersebut berubah kembali kemarin. Artinya, NYSE segera delisting tiga perusahaan telko China tersebut. (*)

Artikel ini telah tayang di cnnindonesia.com dengan judul "Alibaba dan Tencent Bakal Masuk Daftar Hitam Investor AS", https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20210107123022-92-590634/alibaba-dan-tencent-bakal-masuk-daftar-hitam-investor-as


Artikel Terkait