Viral di media sosial sebuah video promosi odading oleh penjualnya di Bandung.

Viral di Media Sosial, Apa Itu Odading?

ANALITIK.CO.ID - Berita Nasional yang dikutip ANALITIK.CO.ID tentang odading yang viral di media sosial.

Viral di media sosial sebuah video promosi odading oleh penjualnya di Bandung. 

Sebenarnya seperti apa odading itu? Ini beberapa faktanya.

Odading adalah jajanan khas bandung, berupa roti goreng yang memiliki rasa manis dan tekstur empuk. 

Belakangan ini odading jadi perbincangan publik setelah viralnya sebuah video pria yang mempromosikan odading dari sebuah warung di Bandung bernama Odading Mang Sholeh.

Video itu berhasil menyita perhatian jagat maya lantaran cara si pria saat mempromosikan bernada ngegas dan terkesan marah. 

Namun, video itu juga membuat warung odading Mang Sholeh jadi laris disambangi pembeli.

Di samping itu, masih ada yang belum tahu tentang odading. 

Jajanan tradisional khas Bandung ini memiliki fakta menarik, seperti asal-usul nama, resep hingga variasi kekiniannya,

Dilansir dari beberapa sumber, berikut 5 fakta tentang odading.

1. Jajanan Khas Bandung

Odading dikenal sebagai jajanan tradisional khas Bandung, Jawa Barat. 

Jajanan tersebut berupa adonan roti yang digoreng, maka tak heran ada orang yang menyebut odading dengan sebutan roti goreng.

Odading memiliki rasa yang manis dengan tekstur yang empuk. 

Paling enak disantap bersama dengan kopi atau teh. 

Selain disebut roti goreng, odading juga memiliki nama sebutan lainnya, yaitu roti bantal.

Biasanya dijual berbarengan dengan jajanan cakwe. 

Tak sedikit yang menyebut bahwa odading ini sama seperti cakwe, hanya saja dibuat dengan versi yang lebih manis. 

Maka tak keran banyak penjual cakwe yang juga menjual odading. Meski begitu, adonan odading berbeda dengan adonan cakwe.

2. Asal Usul Nama Odading

Dilansir dari beberapa sumber, nama odading diambil dari kisah sebuah keluarga Belanda yang tinggal di Indonesia. 

Saat itu, anak dari keluarga Belanda tersebut meminta ibunya untuk membelikan jajanan yang dijual oleh warga sekitar.

Tanpa tahu nama dari jajanan yang dimaksud, anak itu hanya menunjuk-tunjuk ke penjualnya. 

Kemudian, sang ibu dan anaknya mendekati si penjual. 

Dan begitu membuka dagangannya yang ditutup daun pisang, anaknya langsung menunjukkan kue goreng yang dijajakan.

Lantas, si ibu berkata dalam bahasa Belanda 'O, dat ding' yang artinya 'O yang itu'. Sejak saat itulah kue goreng tersebut diberi nama odading, karena pada saat itu masyarakat sekitar juga tidak memberinya nama khusus pada jajanan tersebut.

3. Punya Banyak Sebutan

Meski berasal dari Bandung, tetapi odading juga dikenal di beberapa daerah lainnya. Karenanya odading memiliki banyak nama sebutan. 

Di Bandung sendiri, odading juga dikenal dengan sebutan roti goreng atau roti bantal.

Sementara di Jawa Tengah odading lebih dikenal dengan sebutan roti bolang-baling. 

Namun, roti bolang-baling di Jawa Tengah ini sering ditaburi biji wijen di lapisan luarnya.

Tak hanya di Jawa saja, di Medan juga ada adonan roti goreng serupa. 

Di Medan, roti goreng tersebut dikenal dengan sebutan roti bohong. 

Disebut 'roti bohong' karena memang roti tersebut tidak ada isiannya, hanya polosan saja.

4. Dikenal Sebagai Jajanan SD

Banyak orang yang mengenal odading sebagai jajanan masa Sekolah Dasar (SD) pada tahun 90-an. 

Saat itu banyak penjual yang menjajakan odading di sekolah-sekolah. 

Saat istirahat maupun pulang sekolah, siswa-siswa pasti tak ketinggalan untuk membelinya.

Namun, semakin berjalannya waktu, eksistensi odading semakin memudar. 

Bahkan jajanan manis dan empuk ini sudah tak nampak dijajakan di sekolah-sekolah. 

Kini odading biasanya dijual di warung-warung pinggir jalan berbarengan dijajakan dengan cakwe.

5. Variasi Odading Kekinian

Odading yang klasik hanya polosan saja. 

Kemudian ada yang menambahkan biji wijen untuk variasinya. 

Semakin berkembangnya zaman, odading ada juga yang divariasikan dengan gaya yang lebih kekinian. 

Seperti sebuah kedai bernama Hello Odading di Bandung.

Kedai yang berlokasi di Jalan Dipatiukur No. 83 menawarkan odading dengan berbagai topping kekinian, seperti ovalmatine, tiramisu, green tea, dark chocolate, strawberry, white chocolate, dan lainnya. 

Bukan hanya rasanya saja yang kekinian, penyajian odading ini juga berbeda dari biasanya.

Odading yang sudah digoreng itu dipotong-potong seukuran gigitan, sehingga lebih mudah saat dimakan. 

Kemudian ditaruh ke dalam kemasan baru dilumuri dengan topping. 

Tak kalah mewah, juga bisa ditambahkan marshmallow, milo, keju dan lainnya. (*)

Artikel ini telah tayang di detik.com dengan judul "Viral Odading Mang Sholeh, Ini 5 Fakta tentang Odading", https://food.detik.com/info-kuliner/d-5172310/viral-odading-mang-sholeh-ini-5-fakta-tentang-odading/3


Artikel Terkait