Pernikahannya bersama dengan Bambang Trihatmodjo pada tahun 2011 silam membuat Mayangsari mendapat cap sebagai senior pelakor.

Sang Anak Jadi Hujatan Netizen, Mayangsari Buka Suara Soal Cap Senior Pelakor

ANALITIK.CO.ID - Berita Nasional yang dikutip ANALITIK.CO.ID tentang Mayangsari buka suara soal cap pelakor.

Pernikahannya bersama dengan Bambang Trihatmodjo pada tahun 2011 silam membuat Mayangsari mendapat cap sebagai senior pelakor. 

Soalnya, kala itu Bambang masih berstatus sebagai suami Halimah Agustina Kamil. Meski pernikahan itu digelar sudah sangat lama, nampaknya penilaian negatif netizen terhadap dirinya tak pernah pudar hingga saat ini.

Terkait hal tersebut, pemilik nama lengkap Agustina Mayangsari itu pun akhirnya buka suara. Wanita kelahiran Purwokerto, 23 Agustus 1971 itu nampak tak mau ambil pusing dengan penilaian orang. Selama ini ia memilih untuk bungkam dan tak memberikan penjelasan secara gamblang mengenai pernikahannya dengan Bambang.

Namun, sebenarnya Mayang geram. Apalagi setelah ia dikaruniai seorang putri cantik bernama Khirani Siti Hartina Trihatmodjo dan anaknya menjadi sasaran bullying netizen. Hal tersebut diungkap Mayang dalam sebuah video bersama Maia Estianty yang diunggah kembali oleh akun instagram @nyinyir_update_official.

Tentang Pelakor

Maia Estianty bertanya kepada Mayangsari mengenai penilai orang-orang yang menganggapnya seorang perebut lelaki orang atau pelakor.

"Image sebagai wanita perebut itu nomor satu adalah kamu. Gimana kamu menanggapi itu dengan sampai sekarang masih ada image pelakor itu?," tanya Maia.

"Terima kasih kalau kamu punya pikiran seperti itu. Karena kalau menurut aku yang akan menjadi framing-nya itu justru mungkin yang tidak akan berpikir seperti itu," tegas Mayang.

Dinilai Negatif

Mayangsari mengatakan bagaimana sulitnya menghadapi penilaian negatif orang-orang mengenai dirinya. Apapun yang dikatakannya selalu dinilai negatif.

"Susah sih ya Mai kalau aku mau bilang di sini gini, apa pun yang akan aku lakukan pasti akan dilihatnya dari sudut yang negatifnya. Padahal di satu hubungan itu tidak akan terjadi kalau gak ada yang memulai, terus aku jelasin? Terus aku harus menjelaskan yang sebenarnya begini? Kenapa ini begini, kenapa ini begono? Kok kayaknya penting banget ya? Gak perlu, udah pasti," kata Mayangsari.

"Menurut aku gini, once aku memilih sesuatu, aku memilih hidup aku, jalan hidup aku artinya aku harus sudah sadar dengan konsekuensinya dan yang terpenting untuk aku, kita bicara adalah bukan orang per orang, karena begitu pun yang aku lakukan jawabnya bukan ke orang, ke yang di atas (Tuhan) gitu," sambungnya.

Pelakor Senior

Maia kembali bertanya mengenai cap senior pelakor yang didapat oleh Mayang. Mayang nampaknya benar-benar kesal dengan hal tersebut dan mengatakan bahwa ia punya batas sabar. Namun, selama ini Mayang memilih untuk diam.

"Sampai ada yang bilang Mayangsari adalah senior pelakor," kata Maia.

"Aku sebetulnya kalau mau dipikir-pikir ya melihatnya di sini aku juga manusia biasa yang punya keterbatasan. Aku gak mau dikasihanin karena menurut aku, ngatain orang gratis, muji orang gratis. Apapun yang aku omongin ada orang yang aku sayang, impact-nya pun adalah akan ke orang yang kita sayangin masing-masing," jelas Mayang.

Tak Terima Anak Dibully

Selama ini Mayang selalu berusaha diam saat ada yang memandangnya secara negatif, namun Mayang benar-benar tak terima bila sang putri yang diserang, khususnya melalui media sosial.

"Jadi aku lebih kepada diamnya aku penghargaannya aku terhadap orang-orang yang aku sayang. Apalagi sekarang Mai sebagai ibu, gak ada ibu yang terima anaknya di-bully," tegas Mayang. (*)

Artikel ini telah tayang di merdeka.com dengan judul "Dicap Senior Pelakor, Mayangsari Akhirnya Buka Suara, Tak Terima Anaknya Di-bully", https://www.merdeka.com/artis/dicap-senior-pelakor-mayangsari-akhirnya-buka-suara-tak-terima-anaknya-di-bully.html?page=5


Artikel Terkait